SEJARAH, Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia

- 11 September 2022, 08:29 WIB
Waruga salah satu bukti peninggalan bersejarah di Indonesia.
Waruga salah satu bukti peninggalan bersejarah di Indonesia. /Wikipedia

Demikian pula halnya dengan manusia. Semakin berbudaya seseorang atau kelompok masyarakat, semakin dalam pula kesadaran kolektifnya tentang asal usul dan penghargaan terhadap tradisi.

Jika tidak demikian, manusia yang melupakan budaya bangsanya akan mudah terombang-ambing oleh terpaan budaya asing yang lebih kuat, sehingga dengan sendirinya kehilangan identitas diri.

Jadi bangsa yang gampang meninggalkan tradisi nenek moyangnya akan mudah didikte oleh budaya dominan dari luar yang bukan miliknya.

Kita bisa belajar banyak dari keberhasilan dan capaian prestasi terbaik dari pendahulu kita.

Sebaliknya kita juga belajar dari kegagalan mereka yang telah menimbulkan malapetaka bagi dirinya atau bagi banyak orang.

Untuk memetik pelajaran dari uraian ini, dapat kita katakan bahwa nilai terpenting dalam pembelajaran sejarah tentang zaman praaksara, dan sesudahnya ada dua yaitu sebagai inspirasi untuk pengembangan nalar kehidupan dan sebagai peringatan.

Selebihnya kecerdasan dan pikiran-pikiran kritislah yang akan menerangi kehidupan masa kini dan masa depan.

Sekarang muncul pertanyaan, sejak kapan zaman praaksara berakhir? Sudah barang tentu zaman praaksara itu berakhir setelah kehidupan manusia mulai mengenal tulisan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Minggu 11 September 2022, Sejumlah Masalah Penting Mungkin Terjadi

Terkait dengan masa berakhirnya zaman praaksara masing-masing tempat akan berbeda.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x