Saat ini Publik Berkeinginan Jokowi Memilih Cawapres untuk Prabowo

8 Juli 2022, 21:57 WIB
Prabowo Subianto salah satu tokoh parpol yang digadang-gadang menjadi Capres 2024 /Twitter @prabowosubianto/

PRIANGANTIMURNEWS- Saat ini Publik berkeinginan,Joko Widodo bisa memilih calon wakil presiden untuk mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bila maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Hal tersebut dikatakan, Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara.

Menurutnya Temuan Hasil Survei Kepemimpinan Nasional 2024 secara daring di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022. yang menduduki peringkat satu sebanyak 17,8 persen itu pilihan Presiden Jokowi.

Baca Juga: BERITA PERSIB TERBARU: Posisi Bek Kanan Penuh, HenHen: Bagi Saya Tidak Ada Saingan

"Ternyata yang menduduki peringkat satu sebanyak 17,8 persen itu pilihan Jokowi. Publik ingin cawapres Prabowo itu dipilih oleh Presiden Jokowi jika nanti maju lagi pada Pilpres 2024," ungkap Igor, dikutip dari antara news.com.

Hasil survei periode Juli ini, lanjut dia, berdasarkan sejumlah alasan, antara lain, kecenderungan pemilih Presiden Joko Widodo akan bermigrasi pada Prabowo mengingat sang Presiden tak bisa lagi maju pada pemilu mendatang.

"Alasan lainnya, publik mengapresiasi keputusan Prabowo bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin," ucapnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Kebohongan Yoris Kembali Terungkap, Ini Kata Rohman Hidayat, Mantan Kuasa Hukumnya!

Dan kinerja positif Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, dan sentimen di media sosial yang juga positif.

"Bahwa Presiden Joko Widodo berpotensial menjadi pembuat raja atau orang yang memiliki kekuatan besar dalam sebuah hasil pemilihan presiden (king maker)," tegasnya.

Terkait hal tersebut, lanjut dia, bila tidak ada calon presiden yang dominan pada Pilpres tahun 2024 mendatang.

"Kalau pada tahun 2024 tidak ada calon yang dominan seperti Presiden SBY pada tahun 2009 dan Presiden Jokowi pada tahun 2019," tuturnya.

Baca Juga: Resmi Gugat Cerai, Inilah Fakta Konflik Rumah Tangga Nathalie Holscher dan Sule Sutisna

Dia menegaskan, peluang Presiden Joko Widodo sebagai king maker makin kuat karena tidak ada calon yang dominan. Apalagi, ada presidential threshold 20 persen.

Selain pilihan Presiden Jokowi, hasil survei SPIN juga mengungkap nama-nama urutan kedua hingga kelima berdasarkan keinginan publik mendampingi Prabowo.

Diantaranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (10,9 persen), Ketua DPR Puan Maharani (10,3 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (9,9 persen), dan Wakil Ketua DPD Muhaimin Iskandar (7,2).

Posisi keenam hingga kedelapan, yakni Menteri BUMN Erick Thohir (3,4 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uni (2,3 persen), dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (2,2 persen). Sementara itu, ada 36 persen yang tidak menjawab.

Baca Juga: Setelah Berjuang Melawan Sakit Selama 2 Tahun, Dicky Topan Adik Si Entong Meninggal Dunia


"IniSurvei SPIN juga mengungkapkan nama cawapres berdasarkan keinginan publik bila Ganjar Pranowo maju menjadi capres pada Pemilu 2024, yakni sebanyak 40,2 persen responden menjawab tidak tahu," jelasnya.

Namun, 20,9 persen menjawab pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ini sesuai dengan koridor PDI Perjuangan. Sebanyak 9,2 persen pilihan Presiden Joko Widodo, lalu 8,7 persen memilih Airlangga Hartanto; 7,1 persen Erick Thohir, dan Anies 5,6 persen," kata Igor.

Bila Anies dicalonkan menjadi presiden, responden menyatakan tidak tahu siapa yang pantas menjadi calon wakil presiden.

Baca Juga: Siapa Saja yang Dinilai Lebih Cocok Sebagai Cawapres pada Pilpres 2024?

Namun, bagi yang menjawab tahu sebanyak 19,9 persen memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diikuti Sandiaga Uno (14,3 persen) dan Puan (7,1 persen).

SPIN memulai pengumpulan data pada tanggal 25 Juni—5 Juli 2022 melibatkan responden sebanyak 1.230 orang yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Usia responden ini berada mulai 15 tahun hingga 75 tahun ke atas dengan usia terbanyak 40-44 tahun (12,2 persen) dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku yang beragam.

Baca Juga: Niat Mandi Keramas Jelang Shalat Idul Adha, Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Terjemah

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.

Teknik sampel yang digunakan adalah multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler