Gawat Nih! Varian Arcturus Mengancam Saat Idul Fitri 1444 H, Masyrakat Diminta Waspada

- 1 Januari 1970, 07:00 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang berdoa di malam Lailatul Qadar ketika sudah melaksanakan sholat.
Ilustrasi seseorang yang sedang berdoa di malam Lailatul Qadar ketika sudah melaksanakan sholat. /pixabay

PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa hari lagi lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah akan segera tiba. Saat merayakannya semua orang berharap sehat dan selamat.

 

Jika dalam menjalankan ibadah Hari Raya Idul Fitri ingin sehat dan selamat tetap harus waspada dan selalu mengutamakan protokol kesehatan.

Namun kini menjelang dan di saat Idul Fitri 2023 masyarakat terancam Varian Arcturus.

Baca Juga: Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Sebut Permenaker No 5 Tahun 2023 Rugikan Buruh

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menggencarkan surveilans.

Surveilans yaitu, kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi terkait kasus Covid Varian Arcturus yang telah terdeteksi di Indonesia jelang lebaran 2023.

 

"Tingkatkan testing dan tracing, terutama di pintu kedatangan luar negeri dan di perbatasan wilayah atau daerah yang menjadi tujuan mudik lebaran 2023," kata Netty Selasa 18 April 2023.

Baca Juga: Marak Sindikat Mafia PMI Ilegal, Netty Prasetyani Pertanyakan Komitmen BP2MI

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal dengan nama Arcturus.

Gejalanya hampir sama dengan varian lainnya, yaitu: demam, batuk, pilek, nyeri sendi, sakit kepala dan ditambah konjungtivis (peradangan selaput mata).

"Dikabarkan sudah 22 negara yang melaporkan adanya kasus varian ini,"ujar, Netty.

Netty juga meminta agar pemerintah memfokuskan strategi penanganan kasus terhadap kelompok-kelompok yang rentan terpapar varian Arcturus.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani Minta Usut Tuntas Kasus GgGAPA

Varian baru ini menyasar kelompok kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan orang yang belum divaksin.

 

"Pemerintah perlu memfokuskan strategi penanganan pada kelompok kelompok tersebut," katanya.

Tak hanya peningkatan surveilans, Netty juga meminta pemerintah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang varian Arcturus ini agar masyarakat waspada.

"Jelaskan gejalanya, bagaimana penanganannya dan cara mencegah penularannya. Jangan sampai masyarakat lengah karena merasa pandemi telah selesai," katanya.

Politisi PKS ini juga meminta pemerintah agar menggalakan kembali program vaksin gratis nasional.

Baca Juga: JHT Cair di Usia 56 Tahun, Netty Meminta Kaji Ulang atau Cabut Aturan Tersebut

"Program vaksin gratis harus digencarkan lagi agar  individu yang belum divaksin bisa dengan mudah mengakses vaksin di faskes terdekat," katanya.

Pemerintah bisa membuat skema program mudik gratis dengan syarat mau divaksin saat pendaftaran program tersebut.

"Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan capaian vaksin nasional," kata, Netty.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah