Empat Bakal calon Wali Kota Tasikmalaya Ngawangkong Sambil Ngopi di Ponpes Al Mukhtar

- 27 Juni 2024, 15:00 WIB
Diky Candra penuhi undangan ngawangkong sambil ngopi di Ponpes Al-Muhktar Aboh./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN
Diky Candra penuhi undangan ngawangkong sambil ngopi di Ponpes Al-Muhktar Aboh./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Empat orang Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, Demi Hamzah, Agus Wahyudin, Ihsan Riyadi Ngawangkong sambil ngopi di Pondok Pesantren Al-Mukhtar. 

Temanya yang beredar sih ngaguar masalah sosial budaya ekonomi dan lingkungan di Kota Tasikmalaya. Sebelum ngawangkong ngopi Diky Candra ditanya soal sosialisasi pencalonan, jawab bukan.

Yang pasti kita datang disini lebih ke memenuhi undangan untuk diskusi bareng 4 Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya. Yang pasti akan dibahas belum tahu. 

Baca Juga: Plh Wali Kota Tasikmalaya Panen Perdana Cabai Tewe di Lahan Tidur TPU

"Kita datang undangan dari ustadz Feri. Sebetulnya undangan nya dari Majelis Kopi Aboh, cuman memang kebetulan di dekat Majlis Kopi Aboh ada yang meninggal dunia sehingga secara mendadak kita pindah ke Ponpes Al-Mukhtar," kata Diky Candra saat di wawancara sebelum acara. Kamis 27 Juni 2024.

Tujuan sama membangun Tasikmalaya

Diky menyebut, disini luar biasa ternyata disini juga ramai, tapi keywordnya disini adalah menyatukan yang biasanya terpisahkan. Jadi terkesannya musuhan dan tidak saling kenal. 

"Disini ngawangkong bari ngopi ada sekitar 4 calon yang bergabung bersama untuk satu tujuan yaitu untuk Kota Tasikmalaya. Yakni saya Diky Candra, Demi Hamzah, Agus Wahyudin, Ihsan Riyadi," ujar Diky. 

Baca Juga: Inilah Alasan Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya Yanto OCE Daftar ke PKB

Lanjut, Diky, pada dasarnya kita datang ke Ponpes Al-Muhktar cuman membawa badan saja, panitia kan yang punya acara, arahnya kemana insyaallah kita ikut dan akan jawab. 

"Kalau arahnya cuman ngobrol biasa okee, kalau arahnya membicarakan soal Tasik berarti sama, kalau arahannya masyarakat juga sama dengan kita," ujar Diky. 

Cuma kalau liat dari tema yang disampaikan berupa pendidikan, budaya, dan juga masalah lingkungan pada dasarnya itu semua ada keterkaitan, karena budaya yang buruk bisa menjadikan ekonomi lemah. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah dan Sekda Lepas 126 Kafilah MTQ, Semua Akomodasi Ditanggung

Sama budaya yang buruk bisa membuat lingkungan menjadi rusak, bencana bencana buruk juga bisa terjadi baik banjir atau semua bencana berawal dari budaya yang buruk. 

"Yang pasti tujuan kita semua untuk Kota Tasikmalaya yang lebih baik, baik memperbaiki dari sisi kemiskinan, kesehatan, pendidikan, budaya, pembangunan termasuk ekonomi," kata Diky. 

Apalagi soal ekonomi Tasikmalaya memiliki sejarah kongres pertama koprasi. Kita bisa mengembangkan budaya, pembangunan dan ekonomi diawali dari sejarah silam pancingannya dari koperasi.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah