Seperti data riwayat medis pasien, catatan pencitraan, genomik, atau hasil lab dengan lebih cepat.
AI juga memiliki peran langsung dalam perawatan pasien.
Ahli saraf dan ahli bedah saraf di Swiss mampu membangun kembali hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang pasien yang lumpuh akibat kecelakaan sepeda motor.
Dengan memasukkan implan elektronik ketika operasi berlangsung ke bagian otak dan sumsum tulang belakang pasien yang berorientasi pada gerakan.
Mereka dapat melewati jaringan yang rusak, memungkinkan pasien untuk dapat kembali lagi menggerakkan anggota tubuhnya secara mandiri
Cara kerjaya adalah dengan bantuan membaca dan mentransfer sinyal AI.
Ungkap Guillaume Charvet, salah satu peneliti yang fokus di bidang kesehatan dan AI
“Berkat algoritma berdasarkan metode kecerdasan buatan adaptif, niat gerakan diterjemahkan secara real time dari rekaman otak,” kata Charvet.
PENYELAMAT HUKUM
AI atau kecerdasan buatan juga telah memasuki dalam ranah bidang hukum saat ini.
Aplikasi AI tersebut digunakan dalam praktik hukum seperti Latch, yang menggunakan ChatGPT-4 OpenAI.