Dunia Alami Lonjakan Angka Pengungsi, Dipicu Perang yang Semakin Gila!

- 21 Juni 2023, 20:17 WIB
ilustrasi - UNHCR melaporkan bahwa jumlah pengungsi Dunia tahun 2023 mengalami lonjakan besar sebesar 37,91 persen tahun 2022
ilustrasi - UNHCR melaporkan bahwa jumlah pengungsi Dunia tahun 2023 mengalami lonjakan besar sebesar 37,91 persen tahun 2022 /Pexels/


PRIANGANTIMURNEWS - Dunia saat ini tengah dilanda krisis keamanan internasional. Berakar dari perang yang semakin gila dan intensitas konflik yang semakin meluas.

Masyarakat Dunia merasa terancam dengan konflik akhir-akhir ini yang semakin memanas. Bukan berdampak pada keamanan kolektif maupun pribadi.

Tetapi perang telah berdampak luas kepada perekonomian suatu negara yang juga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat Dunia.
 
Baca Juga: Tyronne Del Pino Senang Bisa Gabung dengan Persib Bandung! Ferry Paulus Kembali Jadi Direktur Utama PT LIB

Satu perang yang terjadi, bahkan mampu memicu pergeseran kondisi perpolitikan dalam negeri dan hubungan satu negara dengan negara lain.

Menyebabkan kekacauan seperti perebutan suatu wilayah atau perebutan kekuasaan yang memakan korban jiwa.

Bagi masyarakat yang berada di wilayah konflik, Kondisi tersebut sangatlah mengerikan.

Tidak sedikit mereka akhirnya pada akhirnya harus mengungsi dari wilayah konflik ke wilayah yang lebih aman untuk menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih besar.
 
Baca Juga: Inilah Ranking Dunia FIFA April 2023: 10 Negara Teratas

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa jumlah pengungsi di Dunia telah mengalami lonjakan yang cukup besar tahun 2022, yakni sebanyak 37,91 persen.

Dalam laporan data statistik UNHCR, pengungsi tahun 2021 berada di angka 21,33 juta jiwa. Meningkat menjadi 29, 41 juta jiwa tahun 2022.

Peningkatan yang terjadi adalah sebesar 4,02 juta jiwa yang tersebar di seluruh belahan Dunia. Peningkatan tersebut adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir

Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat tahun 2023, seiring dengan semakin memanasnya perang dan konflik internal akhir-akhir ini.
 
Baca Juga: Bawaslu Anggap Cawe-cawe Jokowi Hal Lumrah

ANGKA PENGUNGSI TERTINGGI

Pengungsi tertinggi pada tahun 2022 berasal dari Suriah yang rata-rata ditampung oleh Negara tetangganya Turki.

Perang Saudara yang terjadi di Suriah telah menyebabkan genosida besar beberapa tahun lalu. Sehingga sekitar 6,54 juta jiwa terpaksa mengungsi.

Perang Rusia-Ukraina menjadi penyumbang pengungsi kedua terbesar di Dunia. Sekitar 5,68 juta jiwa warga Ukraina mengungsi ke negara tetangganya yang bebas dari konflik.

Konflik perebutan kekuasaan di Afganistan juga telah menyebabkan beberapa warganya mengungsi sebanyak 5,66 juta jiwa ke negara yang lebih aman.
 
Baca Juga: Destinasi Wisata Tanah Air Prioritas Utama, Program Kemenparekraf Dengan Luncurkan E-Booklet

Perang saudara Sudan juga telah menyumbang angka pengungsi sebesar 2,29 juta jiwa ke Mesir dan negara tetangganya.

Sementara di Asian, Rakyat Myanmar etnis Rohingnya beragama Muslim terpaksa mengungsi karena konflik perebutan kekuasaan dan genosida massal.

Sekitar 1,25 juta jiwa etnis Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia.

Dalam catatan lain, sekitar 5,44 juta pengungsi adalah pencari suaka di Dunia. Kemudian pengungsi internal (internally displaced perso) berjumlah 57,32 juta jiwa.

Tercatat pula sebagai pengungsi sebanyak 4,43 juta jiwa tidak memiliki kewarganegaraan.
 
Baca Juga: 5 Transfer Terbaik yang diselesaikan di Premier League sejauh ini

Sementara 5,27 juta jiwa lainnya dalam kepentingan proteksi internal.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: UNHCR.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x