PRIANGANTIMURNEWS - Palestina peringatkan ancaman perang agama di masa depan, pasca Menteri Keamanan (Menhan) Israel memaksa masuk ke wilayah Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara The Palestinian Authority (PA) Nabil Abu Rudeineh.
Bersamaan ketika Menhan sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir memasuki wilayah konflik Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi.
Baca Juga: Palestina dan Israel Menyetujui Gencatan Senjata yang Dimediasi Mesir
"Setiap kerusakan Masjid Al-Aqsa adalah permainan api. Serta akan menyeret kawasan itu ke dalam perang agama, dengan konsekuensi yang tidak diinginkan dan akan mempengaruhi semua orang," ujar Nabil.
Nabil juga menekankan bahwa peristiwa yang telah terjadi, sama sekali tidak akan pernah membuat Israel mendapatkan kedaulatan penuh atas wilayah komplek Al-Aqsa.
"Tidak akan memaksakan kedaulatan Israel atas situs tersebut!" tegasnya.
Dirinya mengimbau agar Amerika Serikat (AS) segera bertindakan, termasuk masyarakat internasional untuk mempertahankan status quo dari kompleks Al-Aqsa.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Palestina, Korban Jiwa Mencapai 21 Orang
Status quo telah memungkinkan umat Islam untuk beribadah di kompleks Al-Aqsa, termasuk umat Kristen Palestina untuk mengunjungi situs tersebut.