Kue leker dan crepes banyak ditemukan di tempat-tempat kuliner hampir di wilayah Indonesia. Keduanya sempat ramai jadi perbincangan masyarakat.
Baca Juga: Viral cuitan Twitter YouTuber Nessie Judge Diselingkuhi Pacarnya
Dilansir PRIANGANTIMURNEWS dari akun Instagram @indozonefood, ini 4 perbedaan kue leker dan crepes dari berbagai aspek:
1. Sejarah dan Negara Asal
Crepes berasal dari Prancis sejak abad ke-13. Dari sana, konsumsi crepes meluas ke seluruh dunia.
Istilah crepes sendiri berasal dari bahasa latin “Crispa” yang berarti keriting. Belakangan, istilah crepes sering merujuk pada pancake kering dan tipis.
Sedangkan kue leker berasa dari Indonesia. Beberapa sumber menyebut kue leker merupakan makanan khas dari kota Solo dan Surabaya.
Kabarnya leker awalnya berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak. Setiap orang Belanda selesai memakan jajanan itu sering diakhiri dengan mengucap kata Lekker. Dari situlah tercipta nama makanan ini.
Baca Juga: Spotify dan Netflix Kolaborasi Ciptakan Netflix Hub
2. Perbedaan Bentuk
Adonan kue leker biasanya akan dituang dalam wajan cembung bulat yang mirip seperti teflon. Itulah yang mengakibatkan lapisan pinggir kue leker lebih tipis ketimbang bagian tengahnya.
Sementara itu, crepes dibuat di dalam wajan datar dan rata sehingga dapat dimasukan topping secara merata.
Keduanya bisa dibedakan dari bentuk lipatannya. Kue leker umunlmbya hanya berbentuk satu lipatan. Sedangkan crepes di Indonesia berbentuk lebih dari satu lipatan.
Baca Juga: 5 Buku yang Bill Gates Baca Sepanjang Tahun 2021, Rahasia Kecerdasaan Orang Terkaya Dunia
3. Perbedaan Cara Pembuatan
Kue leker dimasak di atas api arang. Penjual biasanya memutarkan wajannya agar menghasilkan kematangan dan tekstur garing merata.
Crepes biasa dijumpai menggunakan listruk sebagai apau untuk mengolah adonan.
4. Perbedaan Topping
Kue leker ukurannya lebih kecil, jadi topping biasanya sedikit. Harganya pun lebih murah daripada crepes. Topping keduanya hampir sama. Biasanya cokelat, pisang, keju, dan lain-lain.***