Satu buah piring lidi, ia hargai Rp.5000, dan jika piringnya diberi warna ia hargai Rp.7.500.
Sementara itu, ibu Popoy hanya perlu mengeluarkan modal Rp. 2000 untuk membeli satu ikat lidi basah, yang dijual oleh warga.
Dapat dibayangkan, dengan modal yang relatif murah tersebut, ia bisa mendapatkan keuntungan yang besar.***