Asal Usul Situ Sanghyang Yang Konon Adalah Kerajaan Saunggatang (Bagian 2)

18 Mei 2022, 21:09 WIB
Situ Sanghyang, di Cilolohan, Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya. /PRITIM PRMN/NANANG YUDI/

PRIANGANTIMURNEWS- Pernikahan dengan pesta meriah pun digelar sesuai rencana dan keinginan sang raja, suasana riang gembira terdengar hingga ke balik benteng keraton Kerajaan Saunggatang. Namun, dari seluruh rakyat kerajaan yang hadir dalam acara tersebut.

Hanya seorang perempuan tua renta penumbuk padi yang tidak mengikuti pesta rajanya. Dia hanya mendengarkannya dari luar istana dan terus menumbuk padi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Video Trailer Sayap Sayap Patah, Nikolas Saputra Tampil Mesra dengan Ariel Tatum

Demikian kata Oos Basor menambahkan lagi cerita selanjutnya, dan dikala Kerajaan Saunggatang tengah berpesta meriah, di Kerajaan Mataram, Raja Galuh justru mendapat firasat tidak baik tentang keberadaan permaisurinya. Pada saat itu pula, Raden Rarangbuana kembali ke Keraton Galuh.

Ternyata benar sesampainya di istana Kerajaan Galuh, Raden Rarangbuana mendengar tangis yang memilukan dari seluruh kerabat keraton yang meratapi permaisuri yang hilang tidak jelas kemana.

Melihat Raja telah kembali seluruh abdi dalem menghampiri dan memberitahukan bahwa permaisuri hilang tanpa jejak.

Baca Juga: Bravo! Taekwondo Kantongi Medali Emas Pertama SEA Game 2021 untuk Indonesia Kalahkan Tuan Rumah

"Raden Rarangbuana ini memang manusia yang baik budi pekertinya, adil, bijaksana serta berilmu tinggi. Dia tidak kaget ketika menerima laporan dari para abdi dalem keraton, bahkan dengan penuh kewibawaan Raden Rarangbuana menenangkan para abdi istana dan raja sudah mengetahui," tutur Oos Basor, Rabu 18 Mei 2022.

Kemudian, Raja mengatakan bahwa apa yang telah terjadi sudah menjadi guratan takdir dari yang maha kuasa dan tak bisa untuk dipungkiri, dengan itu tetaplah tenang dan berdoalah kepada ilahi.

"Sudahlah kalian semua jangan menangis ini sudah menjadi guratan takdir illahi yang tidak bisa ditolak, aku sudah tahu semuanya,"ungkap Raja Galuh yang bijak tersebut.

Baca Juga: Waspadai! Kanker Serviks dan Gejalanya pada Stadium Lanjut

Sontak saja seluruh abdi dalem keraton merasa kaget yang tidak ada kiranya. Karena Raden Rarangbuana sudah mengetahui kejadian tersebut. memang, Raja Galuh tersebut memiliki ilmu menerawang kedepan sehingga tahu hal yang akan terjadi.

Tidak berselang lama, Raden Rarasantang berpamitan kepada abdi dalem keraton, kemudian pergi meninggalkan Kerajaan, setelah melewati beberapa jalan lurus dan belokan, ia mulai melewati persimpangan yang membingungkan kemana arah yang harus dituju.

Namun, setelah beberapa saat kemudian, Raja pun melihat sobekan kain jubah yang biasa dipakainya, dan itu merupakan sebuah petunjuk kemana arah perjalanan permaisurinya, dengan tiada halangan akhirnya Raden Rarangbuana sampailah ke Kerajaan Saunggatang.

Baca Juga: 3 Alasan Real Madrid Sangat Superior di Liga Champions

"Setelah sampai di Kerajaan Saunggatang, Raden Rarangbuana mendengar gemuruh dan hiruk pikuk didalam benteng Keraton, dia pun mencari celah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di dalam keraton tersebut," jelas Oos Basor dan sejenak menarik nafas.

Namun, seluruh pintu gerbang di kunci dan sang raden Rarangbuana hanya bisa melihat dari lobang kecil untuk meyakinkan apakah permaisuri ada di dalam Kerajaan Saunggatang.

"Ternyata apa yang dicari sang Raden Rarangbuana itu benar adanya, bahwa Permaisuri ada di dalam Keraton, hanya saja dia tidak bisa masuk, karena semua jalan di kunci dan dijaga ketat oleh penjaga keraton," jelasnya.

Baca Juga: Kesaktian Liverpool di Liga Inggris Tahun 2022

Pada saat itu juga, Raden Rarasantang langsung berdoa kepada Alloh SWT dan secara tiba-tiba sang Raja pun berubah menjadi seorang anak kecil berkulit hitam dan perutnya buncir (buncit).

Setelah berubah menjadi bocah buncit, anehnya lagi Keris yang biasa di bawa sang Raja pun berubah menjadi sebatang lidi atau dalam bahasa Sunda adalah nyere, setelah itu bocah berkulit hitam tersebut berputar-putar mengelilingi benteng dari kejauhan.

"Saking ilmunya tinggi raden Rarangbuana berubah bentuk dan Kerisnya berubah jadi lidi," kata Oos Basor dan menghentikan ceritanya sesaat. (Bersambung)***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler