PRIANGANTIMURNEWS- Perkembangan teknologi telekomunikasi di wilayah timur Indonesia pada periode 2022 sekarang mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Hal itu bisa terlihat dari semakin gencarnya pemerintah melalui kementrian komunikasi dan informatika Republik Indonesia membangun infrastruktur untuk wilayah timur Indonesia.
Pembangunan internet dan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia tergolong unik dibandingkan dengan pembangunan di negara-negara Asia lainnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Cita Citata, Lengkap Mulai dari Umur, Pekerjaan, Pasangan Hingga Akun Instagram
Selain kondisi geografis, dinamika masyarakat dan persebaran penduduk menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan dan pemerataan akses internet.
Padahal teknologi internet dan digital perlu dioptimasikan untuk membangun dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Salah satu infrastruktur yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi informasi adalah penyediaan fiber optic.
Indonesia memiliki jaringan nasional kabel serat optik sepanjang 360 ribu kilometer melintas daratan dan lautan.
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia saat ini sepanjang 115 ribu kilometer, termasuk yang berada di Zona Ekonomi Eksklusif sepanjang 55 ribu kilometer.
Salah satu perusahaan nasional yang menyediakan bidang jasa serta material fiber optic adalah PT.BorSya Cipta Communica.
Menurut Boris Syaifullah selaku CEO BorSya group bahwa wilayah timur Indonesia merupakan wilayah yang harus di perhatikan kemajuan teknologi informasi nya.
BorSya grup sendiri menurut Boris akan bekerja sama dengan perusahaan lokal asal Lombok Barat NTB demi membantu terwujudnya perkembangnan teknologi informasi untuk wilayah Timur Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan PT. Magitha Citra Nusantara ( MCN ) dalam mengembangkan pasar produk kami di bidang jasa dan material fiber optic," ujar Boris yang juga ketua APNATEL JawaBarat pada hari Jumat (12/08/2022) di Kantor PT.Inti Bandung.
Lebih lanjut dirinya pun sangat bangga dan antusias dengan terjalinnya kerjasama ini karena salah satu tugas dari APNATEL adalah tercapainya transformasi ilmu telekomunikasi sampai ke wilayah daerah timur Indonesia serta tidak menumpuknya perusahaan telekomunikasi di wilayah pulau Jawa.
Direktur PT.Magitha Citra Nusantara ( MCN ) Ririn Gusneri menyambut baik kerjasama ini.
"Saya selaku Dirut MCN, berterimakasi dan bersyukur atas kepercayaan management BorSya Cipta Communica khususnya dewan direksi selalu pemilik brand BCC yang sudah mempercayai MCN perusahaan yang baru berdiri untuk menjadi distributor tunggal wilayah daerah indobesia timur," tutup nya.
Baca Juga: Hasil Babak Pertama Persib Vs PSIS Semarang, Laga Pertama Tanpa Robert Albert
Kerjasama ini akan berlangsung lama, karena BorSya grup melihat potensi dari PT. MCN yang di anggap cukup mumpuni untuk menjadi distrubutor tunggal dari produk BorSya.
Sebagai informasi, bahwa MCN diberi wewenang untuk memasarkan produk Borsya BCC ke semua vendor telekomunikasi baik yang berplat merah maupun pihak swasta terkecuali Telkom Akses, karena BCC sendiri sidah menjadi mitra Telkom Akses.***