Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pengarang buku The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie dikabarkan ditikam belasan kali oleh pria misterius di atas panggung.
Ketika Salman Rushdie akan memberikan kuliah umum di Chautaugua Institution, New York, Amerika Serikat, Jumat 12 Agustus 2022 waktu setempat.
Diketahui pria tersebut menikam Salman Rushdie 10 hingga 15 kali di leher dan tubuh lainnya, lalu mendorongnya ke lantai.
Dorongan tersebut membuat Salman Rushdie jatuh ke lantai dan usai melakukan aksinya, pria itu langsung ditangkap aparat kepolisian yang bertugas di lokasi.
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari The Guardian, Salman Rushdie ditikam di leher dan perutnya.
Usai mendapatkan serangan dadakan tersebut, Salman Rushdie langsung dilarikam ke rumah sakit untuk menjalani operasi menggunakan helikopter.
Andrew Wylie, agen Salman Rushdie mengungkapkan sang pengarang telah menggunakan ventilator sejak Jumat malam.
Diakuinya, hati, saraf Salman Rushdie putus di lengan dan mata kemungkinan besar bakal hilang.
Pihak kepolisian setempat telah mengidentifikasi pria yang melakukan penyerangan, ternyata bernama Hadi Matar (24) Fairview, New Jersey.
Hadi Matar telah ditangkap di TKP dan menunggu dakwaan. Sementara untuk motifnya belum diketahui alias belum jelas.
Diketahui novel The Satanic Verses terbit 1988 dipandang sebagai penghujatan oleh banyak Muslim, karena melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Tentu publik ingin tahu sosok dan profil sang penulis The Satanic Verses yang kontroversi tersebut.
Salman Rushdie lahir 19 Juni 1947, merupakan pengarang sejumlah buku berkebangsaan Inggris, dan lahir di India.
Kini Salman Rushdie berusia 75 tahun seorang sastrawan penting di akhir abad ke-20, terkenal akan gaya tulisannya.
Gaya tulisannya perpaduan antara sejarah dan realisme magis. Sedikitnya ada 13 buku hasil karyanya telah mendapatkan penghargaan.
Usai merilis salah satu buku novelnya di 1988, berjudul The Satanic Verses merupakan adaptasi dari riwayat Islam.
Terkait bagaimana Nabi Muhammad pernah membatalkan ayat-ayat, sebelumnya disampaikannya ke Quraisy.
Dengan dalih bahwa ayat-ayat tersebut ternyata berasal dari setan, bukan dari Tuhan, sehingga dianggap kontroversi.
Dia pun mendapat kecaman keras dari dunia muslim, atas hasil karyanya tersebur hingga kini. ***
