Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya Sediakan Uang Rp 2,1 Triliun untuk Idul Fitri 1442 Hijriyah

- 8 Mei 2021, 09:08 WIB
Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/EmAji/

PRIANGANTIMURNEWS - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Idulfiti 1442 Hijiriyah menyediakan uang cash berbagai pecahan hingga Rp 2,1 Triliun.

Kebijakan itu dilakukan untuk melayani masyarakat Priangan Timur yang membutuhkan untuk bagi bagi Tunjangan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah.

"Penyediaan uang cash menjelang Hari Raya Idulfitri dapat dipastikan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas hingga aman," kata Deputi Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Nurcipto, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Tiga Warga Garut Tewas Menghirup gas Beracun Setelah Terperosok Dalam Lubang Septictank

Dikatakan Nurcipto, tingginya angka kebutuhan masyarakat dengan uang cash berbagai pecahan saat Idulfitri bukan hal baru, terjadi setiap tahun. Bank Indonesia kerap melakukan rapat koordinasi penetapan besaran uang yang dibutuhkan, satu bulan menjelang datangnya ramadan.

"Untuk memenuhi kebutuhan tahun 2021 ini, kita sudah lakukan rapat pada bulan Maret lalu. Dalam prosesnya, kebutuhan uang cash berdasarkan angka kebutuhan tiap bank, yang disesuaikan pada angka transaksi berjalan dari bank tersebut, selama tiga tahun terakhir," papar, Nurcipto.

Kata Nurcipto, tiap bank itu memiliki rekapan data yang pasti mulai pecahan paling besar hingga logam terkecil berapa yang keluar pasti tahu. Untuk tahun ini lanjut angka proyeksi kebutuhan uang cash menjelang lebaran dipatok hingga Rp 2,1 triliun, angka itu terjadi penurunan dibanding tahun lalu di angka Rp 2,8 triliun.

"Hasil rekap tahun sebelumnya, penurunannya sekitar 14 persen dibanding tahun lalu. Khusus tahun ini, lembaga mengalami sedikit penurunan mengenai kebutuhan uang cash bagi masyarakat. Memang ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi," katanya.

Baca Juga: Penutupan Masjid Ahmadiyah di Garut Menuai Pro Kontra, Begini Penjelasan PMII Garut

Berdasarkan data informasi di lapangan, beberapa faktor pendukung penurunan kebutuhan uang cash menjelang lebaran tahun ini antara lain, terjadi penurunan penghasilan masyarakat, sehingga berpotensi mengurangi minat kebutuhan uang cash.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x