Pengertian Break Even Point (BEP) dan Cara Menghitungnya, Pengusaha Harus Tahu

- 15 November 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi perhitungan hari baik untuk 5 weton saat membuka usaha menurut primbon Jawa.
Ilustrasi perhitungan hari baik untuk 5 weton saat membuka usaha menurut primbon Jawa. /Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS - BEP atau Break Even Point merupakan titik dimana jumlah pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa atau yang disebut dengan titik impas.

Kondisi keuangan yang dikeluarkan untuk bisnis tidak mengalami untung maupun rugi sehingga berada di posisi yang seimbang.

Masih banyak orang yang menyalah-artikan bahwa BEP merupakan balik modal. Padahal keduanya memiliki definisi yang berbeda.

Baca Juga: 5 Superstar yang Berpotensi Gagal Tampil di Piala Dunia FIFA 2022: dari Top Skor EURO hingga Si Raja Gol

Dalam istilah akuntansi, balik modal bisa diartikan sebagai return of investment dimana yang dihitung adalah modal yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis sehingga mampu memberikan keuntungan pada jangka waktu tertentu.

Sedikit berbeda dengan balik modal, Break Even Point lebih memerhatikan besaran biaya operasional yang dikeluarkan berdasarkan aktiva tetap dan tidak tetap.

Lebih jelasnya, Harahap pada bukunya "Analisis atas Laporan Keuangan" pada 2004 menjelaskan bahwa BEP merupakan kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Zinidin Zidan Penyanyi yang Sedang Hits Mengcover Lagu-lagu Pop Indonesia

Itu artinya semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan

Contoh soal:

Halaman:

Editor: Aldi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah