Investor Berbondong-bondong Beralih ke Cryptocurrency saat Konflik Rusia-Ukraina Meningkat

- 17 Maret 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi koin cryptocurrency.
Ilustrasi koin cryptocurrency. /Reuters Florence Lo/

PRIANGANTIMURNEWS- Para investor global telah mengambil bagian dalam dana dan perusahaan cryptocurrency, karena mereka mencari eksposur ke sektor yang diyakini banyak orang dapat menahan dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Firma riset Fundstrat, dalam catatan terbarunya, mengatakan bahwa pembeli modal ventura (VC) telah menginvestasikan sekitar 4 miliar dollar di ruang cryptocurrency dalam tiga minggu terakhir bulan Februari.

Data tersebut juga menunjukkan bahw VC menggelontorkan 400 juta dollar lagi untuk memulai di sektor cryptocurrency ini pada minggu lalu.

Baca Juga: Solusi Perdebatan Kementrian Agama Tentang Logo Halal, Ustad Adi Hidayat: Harus Jelas Tidak Boleh Ambigu

Menurut data Funndstart, investasi VC konsisten dengan arus masuk mingguan yang luas. Sejak awal tahun, investasi mingguan di industri cryptocurrency ini rata-rata berkisar antara 800 juta dollar hingga sekitar 2 miliar dollar.

Dana cryptocurrency baru juga mengumpulkan hampir 3 miliar dollar selama dua minggu terakhir pada hari Jumat, terbesar sepanjang tahun ini.

“Konflik di Ukraina telah mempersenjatai ekonomi keuangan dan digital kami dan benar-benar mempercepat adopsi blockchain,” kata Paul Hsu, pendiri dan CEO Decasonic, yang merupakan dana hibrida senilai 50 juta dollar yang diinvestasikan dalam aset digital dan modal ventura.

Baca Juga: Lagu Tutur Batin, Yura Yunita Trending di YouTube, Berikut Lirik lagunya

Dia juga menambahkan bahwa ada permintaan hingga 200 juta dollar untuk diinvestasikan dalam dananya.

“Kami melihat alokasi ulang ke cryptocurrency dan blockchain jauh dari dana real estat dan obligasi, misalnya, karena suku bunga yang lebih tinggi. Saya telah melihat ini dengan dana saya tetapi sayangnya, karena saya tertutup, saya tidak bisa menerima lebih banyak dana atau investor," kata Hsu.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x