Lakukan Penjajakan Kerja Sama Pertamina Turunkan Emisi Karbon

- 1 September 2022, 08:22 WIB
Menteri EESDM dan Direktur Pertamina lakukan penjajakan kerjasama turunken emisi.
Menteri EESDM dan Direktur Pertamina lakukan penjajakan kerjasama turunken emisi. /Humas Pertamina

Terakhir, JSA antara Pertamina (Persero), PEP dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) terkait ‘JOGMEC on CO2 Injection for Enhanced Oil Recovery (CCUS-EOR) Project in Jatibarang Field.

Dalam kerja sama ini, Pertamina dan Jogmec berkolaborasi dalam kegiatan CO2 Injection di Lapangan Jatibarang melalui studi bersama pelaksanaan proyek injeksi CO2 sebagai tahap awal untuk lebih mendukung Full Field Scale CO2-EOR sebagai metode untuk meningkatkan produksi minyak dan mengurangi emisi karbon dioksida di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini dilandaskan akan tingginya permintaan energi terbarukan dan bahan bakar rendah karbon yang diperkirakan akan meningkat.

"Untuk memerangi peningkatan emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil. Industri Minyak dan Gas menyumbang lebih dari 40 persen dari total emisi GRK global, sehingga memainkan peran penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca."kata, Nicke.

Baca Juga: Kabar Persib Terbaru: Kalah Telak 5-1 dari PSM Makassar, Bobotoh Beri Peringatan Pada Luis Milla!

"Akibatnya, ada kebutuhan untuk mempercepat transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan dan bahan bakar rendah karbon. Penggerak pendukung diperlukan untuk menjawab tantangan dalam mempercepat transisi energi," kata Nicke.

Kata, Nicke Pertamina sebagai salah satu BUMN energi terbesar di Indonesia menunjukkan kontribusinya dalam mendukung komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Paris. Untuk itu, kolaborasi yang terbentuk di bawah payung B20 antara Pertamina dengan negara-negara mitra anggota G20 dalam pengembangan bersama beberapa teknologi rendah karbon akan memainkan peran kunci dalam transisi energi.

"Ini termasuk PV solar panel untuk klaster industri hijau, pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk bioenergi, dan pemanfaatan dan penyimpanan penangkapan karbon."kata, Nicke.

"Ini adalah kolaborasi antara perusahaan, dan negara, dan yang paling penting adalah kolaborasi antara umat manusia untuk berkontribusi dalam tindakan nyata dan nyata untuk mencapai tujuan konsensus menyediakan akses yang adil ke energi berkelanjutan dan melindungi iklim kita untuk generasi yang akan datang," ujar, Nicke.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: humas pertamina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x