Enam persen dari total pekerja itu sendiri setara dengan sekitar 10 ribu karyawan, sebagai pekerja dengan kinerja buruk dan tidak mencapai target perusahaan.
Selain itu, sistem tersebut juga bisa meminimalisir jumlah insentif, ini karena perusahaan akan dihadapkan dengan resesi ekonomi global pada 2023.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Batuk-batuk, Terjadi Erupsi dengan Status Siaga
Selain menghemat insentif, Aplhabet juga melakukan tindakan tersebut untuk menghemat stock award yang diberikan kepada karyawan.
"Jelas kami menghadapi lingkungan makro yang menantang dengan lebih banyak ketidakpastian di masa depan," ucap Sundar Pichai selaku kepala Google.***