Ironis! Ternyata Indonesia Masih Impor Cangkul dari Luar Negeri, Bikin Netizen Keheranan

- 17 Februari 2023, 07:24 WIB
Presiden Jokowi dengan pemimpin negara lain tengah memegang cangkul./instagram @undercover.id
Presiden Jokowi dengan pemimpin negara lain tengah memegang cangkul./instagram @undercover.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Cangkul merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk bekerja.

Bukan hanya petani, masyarakat lain juga sudah terbiasa menggunakan cangkul untuk bekerja sehari-hari.

Namun tahukah Anda. ternyata cangkul bukan buatan dari Indonesia. Melainkan masih impor dari luar negeri. Kondisi ini tentu membuat kita semua heran.

Baca Juga: Ayah Yoshua, Samuel Hutabarat Memaafkan Richard Eliezer karena Telah Melakukan Ini di Hadapannya

Berdasarkan data dari BPS, tahun 2022 Indonesia masih impor cangkul dari beberapa negara. Walau impor tersebut menurun, tetap buat netizen heran.

Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan catatan bahwa selama tahun 2022, sebanyak 38 kilogram yang memiliki nilai 254 USD (US dollar) cangkul telah diimpor.

Dalam rinciannya tersebut sebanyak 35 kilogram cangkul yang memiliki nilai 123 USD diimpor dari Australia.

Sementara tiga kilogram sisanya dengan nilai yang lebih mahal sekitar 131 USD diimpor dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Fantastis, Sopir Truk Ini Gajinya Mencapai Miliaran, Bagaimana Bisa? Begini Ceritanya

Bahkan di tahun-tahun sebelumnya lagi, angka impor jauh lebih tinggi dan cukup membuat netizen terheran-heran dengan pemerintah Indonesia.

Pasalnya di tahun 2020 lalu impor cangkul di Indonesia tercatat sebanyak 37.128 kilogram yang memiliki nilai hampir 20.297 USD.

Sedangkan di tahun sebelumnya, yakni tahun 2019 angka impor cangkul Indonesia capai 292.985 kilogram yang mencapai nilai sama 20.297 USD.

Lebih fantastis lagi terjadi pada tahun 2018, dimana impor cangkul di Indonesia mencapai 78.100 kilogram yang memiliki nilai 33.889 USD.

Baca Juga: Kemarau Diprediski Lebih Kering, Di Musim Hujan BMKG Imbau Masyarakat Untuk Melakukan Panen Ini!

Membuat netizen mempertanyakan alasan dibalik impor cangkul besar-besar di tahun-tahun sebelumnya.

Walau demikian, BPS menyampaikan angka tersebut terus masih mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Seperti pada tahun 2021, Indonesia tidak melakukan impor sama sekali. Serta di tahun 2022 BPS melapor impor cangkul hanya terjadi pada Juni dan Juli saja.

Laporan tersebut disampaikan pihak BPS pada Rabu, 15 Februari 2023 lalu.

"Tidak ada impor cangkul dan garu (HS 82013010) sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023," ungkap BPS

dalam laporannya sebagian banyak cangkul tersebut diimpor dari negara China, AS, Australia, Jepang dan bahkan Malaysia.

Pada akhirnya kebijakan impor tersebut harus berdampak pada usaha rakyat di Indonesia.

Beberapa netizen mengeluh dan bertanya-tanya alasan dari impor yang fantastis di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi di Kota Solo, Sebabkan 8 Kelurahan Terendam Banjir

Seperti keluhan yang disampaikan oleh akun @
tintusadi yang berkata:

"Pantesan di daerahku pada mengeluh industri pasar besinya sepi, ternyata cangkul aja impor"

"Jika mau membeli tidak mempunyai sesuatu untuk membeli, karena usahanya sepi dikuasai produk luar negeri,"

"Apakah ada solusi untuk meningkatkan daya beli anak negeri?"

Juga seperti akun @wishnu_66 yang menyayangkan pemerintah telah gagal memanfaatkan pandai besi di Indonesia:

"Padahal banyak pande besi lokal pembuat cangkul yang bagus,"

Baca Juga: Tes IQ: Inilah 3 Perbedaan Dalam Gambar Akan Mudah Ditemukan Si Jenius Dalam 90 Detik!

Beberapa saran pun disampaikan oleh netizen seperti akun @rizqi073:

"Daripada impor dari luar mending memberdayakan pande besi di daerah, selain bisa melestarikan keberadaan pande besi juga bisa memajukan UMKM,"

"Lagian buatan para pande besi kita juga tak kalah malah bisa lebih bagus,"

Indonesia memang sudah dikategorikan sebagai negara maju, namu yang menjadi pertanyaan di negara yang maju ini adalah seberapa banyak angka kemiskinan.

Sekalipun itu China atau AS, jika masih memiliki angka kemiskinan tinggi. Secara keseluruhan perekonomian negara masih belum berhasil.

Terutama untuk mensejahterakan semua rakyat mereka, malah justru ketergantungan terhadap negara lain malah akan meningkat***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @undercover.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x