PRIANGANTIMURNEWS-
Diketahui bahwa Kabupaten Pangandaran banyak menyimpan berbagai potensi, selain potensi dari sektor pariwisata juga banyak menyimpan berbagai potensi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh penggiat batik dahon Elin Herlina warga Jalan Raya Margacinta No.22 Dusun Balengbeng RT 01 RW 01Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Elin mengatakan, membuat batik dahon di mulai sejak tahun 2017, dengan melakukan eksperimen terlebih dahulu selama satu tahun.
Baca Juga: Bandara Nusawiru Bisa Menunjang Sektor Pariwisata Di Pangandaran
Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat batik dahon kata Elin yaitu kain dari bahan alam seperti jatun, rayon, linen dan sutra, kulit domba, kain sutra, kulit kambing dan kulit sapi.
Sedangkan untuk bahan pewarna nya di ambil dari alam seperti buah dahon, kulit kayu, kulit buah buahan serta daun daun.
"Dalam satu minggu kami bisa memproduksi tiga puluh hingga lima puluh helai kain dengan ukuran 210 x 115 cm atau produksi di bahan kulit," ujar Elin saat diwawancarai, Senin, 2 November 2020.
Elin memberi harga untuk per helai nya mulai dari Rp300.000 sampai dengan Rp1.000.000, dengan pemasaran hingga ke Jakarta, Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Jambi dan daerah lainnya.
"Bahkan pemasaran batik dahon hingga ke luar negeri. Yang baru-baru ini dilakukan yaitu ke Belanda dan USA Amerika," kata Elin.
Penggiat batik dahon di Desa Margacinta diketahui keberadaannya oleh Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan. Dirinya tertarik dan berkunjung ke gerai untuk mengetahui cara pembuatan batik dahon yang digagas oleh Elin Herlina tersebut.