PRIANGANTIMURNEWS- Moskow menghadapi isolasi yang meningkat pada hari Selasa ketika Presiden Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasi ke Ukraina.
Di mana pertempuran sengit dan pemboman Rusia telah menewaskan puluhan orang dan memicu krisis pengungsi.
Invasi Rusia, yang diluncurkan pekan lalu, tampaknya tidak mencapai hasil awal yang menentukan seperti yang diharapkan Putin.
Pembicaraan gencatan senjata yang diadakan Senin gagal mencapai terobosan dan para perunding belum mengatakan kapan babak baru akan berlangsung.
Amerika Serikat dan sekutunya telah berusaha untuk menghukum Rusia secara ekonomi karena melakukan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Mereka telah menjatuhkan sanksi pada bisnis top Rusia, oligarki dan pejabat, termasuk Putin sendiri.
Baca Juga: Prediksi Skor Southampton vs West Ham United, H2H, Berita Tim, Starting XI: FA Cup 2021-22
Tetapi Washington telah mengesampingkan pengiriman pasukan untuk memerangi Rusia atau memberlakukan zona larangan terbang seperti yang diminta oleh Ukraina, karena khawatir akan eskalasi antara dua kekuatan nuklir utama dunia.
Amerika Serikat dan sekutunya malah menjanjikan bantuan militer ke Kyiv, ketika Presiden Volodymyr Zelenskiy memperingatkan bahwa ibu kota itu berada di bawah ancaman terus-menerus.