PRIANGANTIMURNEWS– DR Terawan mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia memantau langsung Tukul Arwana yang sedang menderita pendarahan otak hingga menyebabkan anggota tubuhnya tidak berfungsi sebagian.
Dokter Terawan mengaplikasikan terapi cuci otak untuk menyembuhkan kondisi Tukul Arwana.
Terapi tersebut dikenal di dunia medis sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).
Manajer Tukul Arwana, Kimon, Kondisi Tukul Arnawa mulai mengalami perubahan dan progresnya sangat baik.
“Kondisi Mas Tukul sampai hari ini alhamdulillah, memberikan progres baik pastinya seperti pemahaman mulai baik, gerakan lebih banyak,” ungkapnya.
Dikatakannya, Tukul Arnawa sudah mulai bisa melakukan komunikasi walaupun hanya menggunakan bahasa tubuh.
“Sebelumnya kalau ketemu orang masih agak bingung ini siapa, sekarang sudah fokus dan pemahamannya lebih cepat, misalkan ditanyain makan apa, meskipun beliau belum bisa menjawab, beliau pasti mengacungkan jempol,” tuturnya.
Lanjut Simon, kemampuan sensorik semakin membaik dari sebelumnya selama 8 bulan.