Tips Bersepeda Bagi Penderita Jantung

12 Januari 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi Bersepeda /ANTARA FOTO/
PRIANGANTIMURNEWS- Bersepeda memang olahraga yang menyenangkan. Apalagi mudah dilakukan karena hanya menggunakan jalan disekitar kita.
 
Selain itu, olahraga ini sangat menyehatkan bagi kebugaran tubuh. Pasalnya, semua bagian dalam tubuh ikut bergerak.
 
Vito Am Damay salah satu Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan bahwa, melarang mereka yang memiliki penyakit jantung bersepeda rutin demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.
 
Baca Juga: Gunakan Alat Pendeteksi Echosounder, IPB Bantu Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
 
Namun, sebelum melakukannya, periksakan dulu kondisi jantung misalnya melalui tes EKG atau treadmill untuk mengetahui batas kemampuan diri.
 
Sebagaimana dikutip Priangan Timur News dari antara, 'Tips aman bersepeda untuk penderita sakit jantung'
 
"Semangat, ingat tujuannya cari sehat bukan cari penyakit. Cek kondisi jantung dulu mungkin echocardiography atau treadmill excercise test. Orang yang suka berolahraga bisa mempersiapkan jantung mereka, periksa jantungnya," ujar dia kepada Antara, Jumat.
 
Baca Juga: Hari Ketiga Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kotak Hitam Belum Ditemukan
 
Selanjutnya, mulailah secara bertahap lalu sesuaikan durasi dan frekuensinya dengan hasil tes dan kondisi tubuh. Selain itu, jika ternyata Anda memerlukan obat, maka minumlah obat atas rekomendasi dokter.
 
"Seperti kendaraan ada perawatan, jantung kita juga apabila ada perlu obat ya diminum," kata Vito.
 
Bersepeda sendiri menjadi salah satu olahraga yang bisa diikuti semua orang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Olahraga ini juga disarankan untuk orang yang memiliki masalah dengan kelebihan berat badan sehingga sulit bahkan untuk sekedar berjalan atau berlari.
 
Baca Juga: Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Atap SDN 2 Janggala Cidolog Runtuh
 
Di masa pandemi COVID-19, saat bersepeda Anda disarankan menerapkan protokol kesehatan antara lain menjaga jarak dengan pesepeda dan orang lain, mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum dan usai memegang sesuatu terutama jika itu barang publik.
 
Pentingnya olahraga untuk penderita penyakit jantung
 
Vito mengatakan, orang dengan penyakit jantung sekalipun namun rajin berolahraga cenderung akan lebih tertolong kala terjadi masalah pada jantungnya, ketimbang mereka yang tak pernah berolahraga.
 
"Ini karena jika ada penyumbatan di pembuluh darah jantung misalnya, orang yang rajin berolahraga terutama yang tipe aerobik, maka dia punya jalan tikus banyak, namanya pembuluh darah kolateral," kata dia.
 
Baca Juga: Sumbang Rp45 Miliar Untuk Negara Ekspor Konsentrat
 
Pembuluh darah kolateral yang berukuran tipis ini bisa membantu mengaliri darah ke otot-otot jantung, terutama saat ada penyumbatan di salah satu jalur aliran. Inilah yang membuat peluang kelangsungan hidup mereka yang rajin berolahraga lebih tinggi.
 
"Jadi kalau misalkan jalan rayanya tersumbat, maka rambut-rambut atau jalan tikus ini masih bisa sedikit membantu, sehingga kemungkinan survival-nya lebih tinggi dibandingkan jika dia tidak pernah berolahraga yang tersumbat satu tersumbat semua, makanya risiko meninggalnya lebih tinggi," papar Vito.
 
Di sisi lain, sebaiknya jagalah asupan makanan sehat agar kolesterol jahat tak sampai di atas optimal dan berujung serangan jantung.***
 

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler