Delapan Tanda Orang Toxic, Nomor 7 Paling Licik dan Picik

4 Juni 2023, 06:03 WIB
Ilustrasi seseorang yang toxic diantaranya mood impact termasuk melampiaskan kemarahan yang berlebihan./pixel /

PRIANGANTIMURNEWS - Tanda orang toxic biasanya terlihat sebagai tanggapan perilaku yang merespon terhadap ketidaksukaan yang berlebihan.

Kondisi tersebut bisa mengacu kepada hubungan dengan satu orang, kelompok atau komunitas yang lebih besar.

Orang toxic terkadang membuat orang di sekitarnya terasa tercekik, dan dapat menyebabkan perilaku akal sehat kita terbawa aliran negatif.

Baca Juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Salah Satunya Tenang, Tidak Ada Gerak Angin

Dalam lingkup pribadi, tentu sifat toxic perlu dihindari dan dicegah. Disebabkan dapat berpengaruh kepada pola sosial kita yang baik.

Serta dapat mengekang dalam melakukan perkembangan individu atau lingkungan.

Imbas yang lebih besar, jika tak ditangani tentunya akan mempengaruhi hubungan kerukunan atau progres suatu tujuan bersama.

Baca Juga: Waspada Kaum Pria! Kanker Payudara tidak hanya menyerang Wanita, Ketahui gejala dan Ciri-ciri Fisiknya

1. Selalu Tentang Diksi atau Miliknya

Terlalu cinta dengan dirinya, atau apa yang dia miliki dalam kehidupannya.

Mencintai diri dan apa yang kita miliki memang merupakan sifat yang harus dimiliki untuk menghargai usaha kita dan terhindar dari putus asa.

Namun, terlalu mengagung-agungkan kelebihan diri sendiri, prestasi, bakat termasuk identitas kelompok dan keturunan keluarga.

Hanya akan mengubah pandangan orang dilingkungannya menjadi buruk dan ilfi (muak).

Sifat tersebut ditandai suka menyombongkan diri, suka pamer hal tak penting, merendahkan orang lain.

Serta cari perhatian, tidak suka ada saingan meski itu orang itu bersimpati atas prestasinya, cemburu terhadap rezeki orang lain.

Baca Juga: Memahami Definisi 'Ikhlas' Mudah Dikatakan Sulit Dilaksanakan, Ini Penjelasan dan Ciri-Cirinya

2. Tukang Ghosting
Tingkah laku ini lebih mirip seperti orang yang khianat, karena ketika mereka berbuat janji atau bicara pasti di akhir itu tak terjadi.

Atau ketika menyapa kabar teman lama, yang dibalas dengan sapa hangat.

Namun saat ditanya balik menghilang begitu saja karena hanya bertujuan untuk menegaskan posisinya.

3. Sulit Minta Maaf dan Merasa Paling Benar

Setiap orang pastinya pernah melakukan kesalahan, dan meminta maaf adalah hal yang wajar.

Namun, hal demikian tidak dianggap baik bagi orang toxic. Meminta maaf sama artinya 'menghancurkan martabat'.

Itu karena dirinya merasa prinsip, tindakan, dan keberadaannya sudah tepat. Tanpa memandang usaha , perjuangan, dan pendapat orang lain

Sehingga cenderung egois dan tidak menyelesaikan masalah yang ada, sifat ini dapat menutup kebaikan dari orang tersebut dimata lingkungan.

Baca Juga: Ciri-ciri Penyebab Tubuh Kekurangan Gula Darah, Segera Cek Ada Apa Aja Itu ?

4. Tukang Gosip

Gosip atau kabar burung tentang keburukan seseorang atau kelompok tidak pernah menghasilkan apapun melainkan perpecahan hubungan baik.

Biasanya emang ada yang secara terang-terangan menggosip atau melalui embel-embel curahan hati.

Lebih memilih mengumbarkan keburukan seseorang daripada menahan aib mereka

5. Tukang Gaslighting

Gaslighting sering dikaitkan dengan kata 'itu terlalu berlebihan', yang menunjukkan sikap meremehkan hal yang salah dalam suatu hubungan personal atau kelompok

Dalam hubungan personal biasanya sering terjadi ketika seseorang menyepelekan keinginan pasangannya atau mimpi dan pendapat temannya.

Sementara dalam sebuah kelompok biasa jadi sebuah retorika untuk beralasan. Misal ketidakhadiran dalam rapat, keterlambatan atau pemberian sanksi.

Mereka, orang-orang toxic akan berkata hal tersebut terlalu berlebihan. Padahal perilaku kebiasaan buruk tersebut dapat memperburuk hubungan.

6. Terlalu Posesif dan Agresif

Tidak mau lepas dari apa yang mereka miliki, dalam sebuah hubungan kondisi tersebut dapat membuat pasangan atau teman mengalami penghambatan perkembangan.

Bahkan ketika pasangan, teman, dan keluarganya tak setuju sifatnya berubah menjadi lebih keras dan berbalik mengecam tindakan mereka.

Baca Juga: 5 Ciri Perempuan Yang Nafsu nya Gede

7. Paling Manipulatif

Lempar batu sembunyi tangan, adalah kata yang merepresentatifkan makna manipulatif.

Dengan segala cara mencoba membuat orang lain setuju, mengambil manfaat untuk diri mereka sendiri dan membiarkan orang membantu kelelahan.

Berpura-pura menyukai sifat seseorang hanya untuk mengontrol mereka dengan leluasa untuk tujuannya.

8. Mood Impact

Dalam kasus ini, biasanya sering terjadi kepada anak muda karena emosi mereka yang belum stabil.

Mood impact adalah suatu kasus dimana seseorang melampiaskan ketidak sukaannya atau kemarahannya kepada orang lain yang tidak ada kaitannya.

Membuat suasana menjadi tegang, serta memudahkan dirinya untuk menyalahkan orang lain. Meskipun orang tersebut hendak membantunya.

Walau demikian, bukan serta merta perilaku toxic tersebut tak dapat dihilangkan.

Atau seseorang lebih memilih menjauhi begitu saja tanpa penanggulangan, atau membiarkan sifat tersebut merajalela.

Kondisi tersebut malah justru akan memperburuk suasana hubungan di dalam lingkungan.

Berikut adalah cara penanggulangan terhadap sifat toxic seseorang:

1. Easy Going

Merespon tanggapan teman kita yang toxic dengan easy going, tidak dimasukan pada hati dan pikiran yang justru akan memicu amarah.

Sebaliknya, menasihati dengan perlahan dan pasti. Menggambarkan pola pikir yang logis dengan pola pikir yang buta.

2. Memfokuskan Pada Tujuan yang Baik.

Ada kalanya seseorang yang sering mengeluh dan beralasan membuat diri kita sendiri kewalahan dan muak.

Namun selama hal tersebut dapat diarahkan kepada tujuan yang baik dan nasehat yang baik, tidak perlu mendiskriminatif karakter mereka yang buruk.

Pada dasarnya, perubahan karakter pun bertahap dan perlu kesabaran ketika mengadakan atau menasehati mereka dengan intens.

3. Saling Intropeksi

Intropeksi pun berlaku bukan hanya untuk orang yang toxic saja, tetapi perilaku diri sendiri pun perlu dilakukan intropeksi.

Menemukan alasan terdalamnya dari prilaku toxicnya yang muncul, bisa jadi hal tersebut berhubungan dengan sifat pribadi kita atau masa lalu mereka.

4. Melatih Empati

Membiarkan orang tersebut toxic, menjauhinya hanya akan membuat diri mereka sengsara dan berimbas pada lingkungan yang mereka kenal.

Jika kita melatih diri untuk menjadi lebih berempati, dan sanggup akan hal tersebut. Maka itu lebih baik untuk membantunya dan lingkungannya.

5. Mengetahui kapan Hubungan Berakhir

Hal tersebut untuk memberi efek jera. Bukan berarti kita memutuskan hubungan baik, namun mengurangi jarak dan komunikasinya.

Kondisi tersebut dilakukan apabila kita sudah tidak sanggup menahan gejolak emosi karena orang toxic tersebut.

Daripada memperburuk hubungan baik yang justru akan membuat perilaku kita menjadi negatif.***

Editor: Muh Romli

Sumber: djkn.kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler