Korban TPPO Asal Cikatomas Berhasil Dipulangkan ke Indonesia, Sempat Disekap di Malaysia

23 Agustus 2023, 06:47 WIB
Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto saat bercengkrama dengan keluarga korban TPPO asal Cikatomas yang disekap di Malaysia. /Edi Mulyana/PRIANGANTIMUR NEWS

PRIANGANTIMURNEWS - Upaya Mabes Polri memberantas pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke luar negeri terus dilakukan di seluruh Polres Kota dan Polres Kabupaten di seluruh Indonesia.

Upaya pemberantasan tersebut ditindaklanjut oleh Polres Tasikmalaya dengan memulangkan salah satu korban asal WNI dari Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Korban TPPO yang berhasil diselamatkan oleh jajaran Mabes Polri, ditindak lanjut oleh Kapolres Tasikmalaya langsung dipertemukan dengn keluarganya di Mako Polres Tasikmalaya.

Baca Juga: Polri Berhasil Tangkap 714 Pelaku TPPO, Padahal Baru Satu Bukan Dibentuk

Pertemuan korban TPPO dengan keluarganya di Mako Polres Tasikmalaya berlangsung haru dan isak tangis antara korban dan ibu juga saudara korban yang datang menjemput korban dengan membawa anak.

Korban dan keluarganya dipertemukan dipimpin langsung oleh Kapolres dan Kasat Rekrim Polres Tasikmalaya didampingi UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten  Tasikmalaya.

"Syukur alhamdulilah korban TPPO dari Malaysia asal Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya telah dipulangkan ke keluarganya,"kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto yang di dampingi Waka Polres Selasa 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Polres Subang Tangkap Dua Pelaku TPPO

Suhardi menyebut korban TPPO bernama Lusi (27) awal akan di berangkatkan oleh pelaku yang saat ini masih buron diiming imingi gaji gede, namun kenyataannya tidak sesuai seperti apa yang diharapkan.

"Yang pasti kepulangan Lusi warga Cikatomas hasil bantuan Mabes Polri yang langsung koordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia dan juga UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Tasikmalaya,"kata Suhardi.

Kepulangan Lusi juga ini berkat dari laporan keluarga, begitu mendapatkan laporan kita dari Tim Satgas TPPO langsung bergerak cepat menindak lanjut agar Lusi bisa pulang dengan selamat, dan telah kembali kepangkuan keluarga Lusi.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo menyebut, korban sempat disekap di Malaysia. 

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Akan Tindak Tegas Pelaku TPPO

"Lusi semula berangkat dari Tasikmalaya melalui temanya. Lusi berniat mencari kerja dengan upah yang besar. Namun justru mendapat perlakuan kasar,"kata Ari.

Di Malaysia Lusi kabur dari lokasi penyekapan. Lalu korban sembunyi di salah satu kebun durian di Malaysia. 

"Untuk bertahan hidup, sambil bersembunyi, selama ini korban bekerja di warung-warung kawasan kebun durian itu dengan upah harian," kata, Ari.

Kasus ini terungkap saat Polisi menerima laporan dari pihak keluarga, Polres Tasikmalaya segera berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jawa Barat.

Saat proses penjemputan, korban sempat merasa ketakutan mengingat dokumen keberangkatan ke Malaysia yang dimiliki olehnya tidak lengkap.

"Korban sempat merasa takut waktu diarahkan supaya datang sendiri ke Dubes Indonesia di sana, karena mungkin takut ada razia di jalan sehingga memerlukan surat dari kami,” kata, Ari.

Korban Lusi mengaku sempat tergiur bekerja di luar negeri dengan upah besar. 

Lusi dijanjikan akan menjadi petugas kebersihan dengan honor 1300 ringgit atau 3,9 Juta pupiah perbulan. 

Namun, bukanya uang justru korban disekap tanpa mendapat upah sedikitpun.

Untuk mengembalikan traumatik korban TPPO Lusi sudah dilakukan trauma hiling dan di cek kesehatannya, setelah lima hari langsung kita undang keluarganya dan korban kita serahkan ke keluarganya. 

"Selama di Malaysia korban mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Kini pelaku sedang kita usahakan untuk dilakukan penangkapan mudah mudahan secepatnya kita tangkap,"ujarnya.

"Saya asalnya dijanjikan upah 1300 ringgit jadi petugas kebersihan. Tahunya saya ditipu malah disekap gak dibayar,"kata Lusi.

"Saya kabur dari penampungan, saya kaya orang gila aja cuma bawa baju satu yang dipake. Untung ada yang baik saya dikasih makan dikerjakan dua mingguanlah. Sampai saya kerja pindah pindah," kata Lusi di Polres Tasikmalaya.

Lusi mengaku senang bisa kembali ke tanah air kumpul dengan keluarga. Saya kapok tidak akan kembali jadi TKW ilegal.

"Saya mengucapkan terimakasih pada Polres Tasikmalaya Kapolresnya dan Pak kasat saya bisa selamat dan lolos bisa balik lagi ke Tasik. Nuhun pisan,"ujarnya.***

.

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler