Hati-hati Bila Mau Diet, Kenali Risiko Komplikasi Saat Diet Ekstrem

- 15 Maret 2021, 13:22 WIB
Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. /Pixabay/stevepb

PRIANGANTIMURNEWS - Diet merupakan salah satu upaya agar memiliki tubuh ideal. Namun harus berhati-hati jangan terlalu ekstrem jika melakukan diet.

Diet esktrem mengonsumsi makanan yang berkalori sangat rendah tidak direkomendasikan bila tidak di bawah panataun ahli gizi.

Mengingat diet ekstrim bisa memunculkan komplikasi yang dipicu oleh kekurangan protein, vitamin, mineral dan elektrolit. Pada akhirnya, kesehatan bisa terganggu.

Baca Juga: Diduga Hilang Kendali Akibat Lobang Jalan, Sebuah Kendaraan Pick Up Tabrak Minibus

Seperti dikutip pringantimurnews.com dari Pikran Rakyat, pakar Gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, Samuel Oetoro mengatakan, metode diet ekstrim berupa konsumsi makanan yang berkalori sangat rendah atau very low calory diet (VLCD) rawan mendatangkan efek samping berbahaya. VLCD adalah diet dengan asupan makanan kurang dari 800 kalori per hari, bahkan ada yang hanya 400-500 kalori per hari.

Menurutnya, diet ekstrim seperti itu tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pengawasan ahli diet yang kompeten karena efeknya yang membahayakan.

"Apalagi diet dengan hanya mengkonsumsi 300-400 kalori per hari yang harus membutuhkan makanan khusus atau makanan pengganti yang disebut meal replacement karena kebutuhan nutrisi pelaku diet ini tidak akan terpenuhi dari makanan biasa,” katanya dalam diskusi virtual antara PDGKI dan Gooddoctor, Minggu 14 Maret 2021 malam.

Samuel mengatakan, rata-rata orang normal membutuhkan asupan kalori sekitar 1800-2000 per hari. Orang yang melakukan diet dianjurkan mengurangi asupan kalori sekitar 500-1000 per hari. Artinya, setiap hari hanya mengkonsumsi sekitar 1000-1500 kalori saja.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ditawari Posisi Strategis di Golkar, Partai Nasdem Mengklaim RK Masih Miliknya

Pola diet seperti ini memang tidak bisa secara drastis mengurangi berat badan. Pasalnya, penurunan akan terjadi secara bertahap. Namun Samuel mengatakan, penurunan berat badan yang ideal adalah cukup turun 5-10 persen dari berat badan awal selama 6 bulan sampai satu tahun.

Dengan penurunan sebesar itu, sudah mampu memperbaiki profil kesehatan secara umum dan menurunkan risiko berbagai penyakit.

Persoalannya, beberapa orang tidak sabar ingin segera menurunkan berat badannya. Mereka kemudian memilih melakukan diet ekstrim yang salah satu metodenya adalah VLCD.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x