Kedua, waktu soal profesor-profesoran dan obat virus. Kami berselisih paham. Saya kesal dengan caranya yang menurut saya kurang sensitif, beliau tetap dengan pendiriannya. Kami cukup lama bermusuhan.
"Waktu berlalu, saya dan Anji kemudian bisa ngobrol bareng lagi. Tapi, di antara persahabatan kami, tidak pernah sekalipun Anji memaksakan prinsipnya. Dia merokok, saya tidak," tulisnya
Baca Juga: Anda Seorang Introvert? Inilah Jenis Bisnis yang Tepat untuk Anda, dan Cara Memaksimalkannya
Dia suka daging merah, saya tidak. Dia supel, saya tidak. Kami tetap pada prinsip masing-masing.
Menurut Fiersa, Jika pada akhirnya prinsip Anji menyeretnya menuju masalah, saya cuma berharap, masalah beliau cepat berlalu.
"Setiap manusia bisa salah, setiap manusia yang salah berhak mencari jalan yang benar. Lekas pulih, Sobat," ucapnya.***