PRIANGANTIMURNEWS -. Usia senja tak membuat tak membuat Agus (70) purus asa. Warga Pangsor Kecamatan Wanaraja Garut ini tetap semangat untuk terus berjuang mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarganya.
Pria tua ini tak pernah menyerah. Setiap hari ia keliling kampung berjualan mainan anak-anak menggunakan sepeda kumbangnya.
Tiap hari tak kurang dari 20 km ia berjalan menawarkan dagagannya dari rumah ke rumah demia mengais rezeki.
Agus mulai berjualan dari tahun 1982. Sebelum jual mainan anak, ia sempat juga berjualan kerupuk dan buah jeruk.
"Saya jualan sejak gunung Galunggung meletus sekitar tahun 82, sebelum jualan mainan, dulu saya jualan kerupuk sama jeruk" ujar Agus.
Mainan anak yang dijual Agus ini berupa miniatur andong yang ia buat bersama anaknya. Ia menjual mainan tersebut dengan harga Rp10 ribu.
Agus berjualan menggunakan sepeda yang justru jarang sekali ia kayuh. Ia hanya mendorong sepedanya setiap hari dengan jarak puluhan kilometer.
"Kalau saya goes sepedanya, kasian kalau ada yang mau beli, kadang tidak terdengar karena saya sudah tua atau suka kelewat," tambahnya.
Baca Juga: Arsenal akan Memecat Mikel Arteta dalam Waktu Dekat, Pelatih Ini telah Setuju untuk Menggantikannya
Setiap hari, Agus berjualan mulai dari pagi dan kembali ke rumah pada sore hari.
"Saya berangkat dari rumah sekitar jam 4 pagi dan kembali ke rumah kadang jam 7 malam," ujarnya.
Meskipun keuntungan penjualan mainan tidak seberapa, Agus tetap semangat menjalani profesinya sebagai penjual mainan demi menafkahi keluarga dan biaya pengobatan istrinya yang sedang sakit stroke.
"Kasian Istri saya sakit stroke, anak yang jaga istri saat saya lagi jualan. Setiap saya pulang jualan, saya biasanya mengurus dan memandikan istri saya" ucapnya.
Sementara itu, dalam sehari ia hanya mampu menjual dua mainan, bahkan ia juga mengaku pernah tidak ada pembeli sama sekali.
"Hari ini baru dua yang beli mainan, bahkan sering juga mainan saya tidak laku sama sekali" jelasnya.***