Sabah Malaysia Adalah Titik Transit Pilihan Teroris Asia Tenggara

- 5 September 2021, 22:25 WIB
Ilustrasi teroris. Kelompok ISIS di Malaysia terungkap pernah akan melakukan pembunuhan pada orang berpengaruh Mahathir Mohamad  dan menteri kesehatan.
Ilustrasi teroris. Kelompok ISIS di Malaysia terungkap pernah akan melakukan pembunuhan pada orang berpengaruh Mahathir Mohamad dan menteri kesehatan. /pixabay/TheDigitalWay/

PRIANGANTIMURNEWS- Ketika ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh ekstremis meningkat di Asia Tenggara, negara bagian Sabah Malaysia telah muncul sebagai rute pilihan bagi militan Indonesia untuk memasuki Filipina selatan untuk melakukan kegiatan teroris mereka, menurut sumber intelijen regional.

Sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa perjalanan melalui Sabah telah menjadi pilihan favorit para militan karena rute lain, seperti dari Manado, Sulawesi utara di Indonesia, ke Davao, Mindanao selatan di Filipina, terbukti tidak dapat diandalkan.

"Layanan feri dari Manado ke Davao mati dan hidup. Tapi ada layanan feri harian dari Makassar ke Tarakan dan kemudian Nunukan di Kalimantan dan kemudian ke Tawau, di pantai timur Sabah," kata sumber itu.

Baca Juga: Arsenal akan Memecat Mikel Arteta dalam Waktu Dekat, Pelatih Ini telah Setuju untuk Menggantikannya

Dari Tawau, para pejuang radikal akan pergi ke Sandakan atau Semporna untuk mengambil perahu - legal atau ilegal - ke Tawi Nunan atau Kota Zamboanga di Filipina selatan.

Bahkan dengan pembatasan Covid-19, orang masih bepergian setiap hari dari Indonesia ke Sabah dan kemudian ke Filipina selatan.

Sabah tampaknya menjadi titik transit bagi orang Indonesia yang ingin bergabung dengan kelompok teror atau belajar membuat IED (alat peledak improvisasi) di Filipina, menurut sumber itu.

"Mereka tidak akan melakukan serangan teror di Sabah. Itu hanya tempat untuk istirahat, mencari uang, menyelundupkan senjata lalu pindah," katanya.

Stanislaus Riyanta, pakar keamanan dan terorisme yang berbasis di Jakarta, mengatakan Sabah merupakan tempat transit anggota JAD menuju Filipina dari Indonesia. (JAD adalah Jemaah Ansharut Daulah, sebuah kelompok radikal Indonesia yang terhubung dengan kelompok Negara Islam.)

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah