KISAH NYATA, Jangan Terlalu Mudah Mengambil Kesimpulan Karena Asumsi!

- 25 November 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran /Pixabay/fish96

PRIANGANTIMURNEWS- Ada sepasang suami istri tergesa-gesa berlari menuju ke helikopter di puncak gedung hotel untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi kebakaran.

Tetapi pada saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa.

Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakan sebuah kalimat sebelum helikopter menjauh.

Baca Juga: 5 Rekor Unik yang Bisa Terjadi pada Upacara Pengumuman Pemenang Ballon d'Or 2021

Kejadian berikutnya, kebakaran semakin membesar dan menghanguskan seluruhnya,termasuk sang istri.

Dosen yang menceritakan ini bertanya pada mahasiswa-mahasiswinya, menurut kalian apa yang sang istri itu teriakan?...
Sebagian Mahasiswa- Mahasiswi itu menjawab:

- Kamu jahat
- Aku benci kamu
- Kurang ajar
- Kamu egois
- Gak tanggung jawab
- Gak tau malu..kamu dsb

Tapi ada seorang Mahasiswi yang diam saja, dan Dosen tersebut meminta mahasiswi yang diam itu menjawab. Kata Mahasiswi, Saya yakin pasti sang istri berteriak.."Tolong jaga anak kita baik-baik"

Dosen itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?, Mahasiswi itu menggelengkan kepalanya, "Belum", tapi itu yang dikatakan ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis,"

Baca Juga: Nobar di Hari Guru Nasional, Berikut 5 Rekomendasi Judul Film Indonesia Tentang Perjuangan Guru

Dosen itu menatap seluruh kelas dan berkata: "jawaban itu benar"

Hotel itu kemudian benar-benar terbakar habis, dan sang suami harus kembali ke kota kecil nya dengan air mata yang terus menetes harus menjemput anak-anak mereka yang masih TK dan balita dan mengasuh anak-anak mereka sendirian. Dan kisah tragedi tersebut disimpan rapat-rapat tanpa dibahas lagi.

Bertahun-tahun kemudian, anak-anak itu sudah menjadi dewasa, ada yang menjadi pengusaha, ada yang menjadi dokter, dan satu lagi bekerja sambil kuliah.

Pada suatu hari ketika anak bungsunya bersih-bersih kamar sang ayah, anak itu menemukan buku harian sang ayah. Dia menemukan kenyataan bahwa orang tuanya ke hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal.

Baca Juga: Lirik Lagu Kemarin, Lagu yang Dinyayikan Oleh Mayang dan Chika, Adik dari Mendiang Vanessa Angel

Karena itulah, di saat sedang darurat, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dan menulis di buku harian tersebut.

Dalam tulisan di buku harian sang ayah bertuliskan, betapa aku berharap untuk sang istri yang naik ke helikopter itu...Istriku sayang, tapi demi anak-anak kita terpaksa dengan hati menangis membiarkan kamu terbakar sendirian.

Si anak bungsu kemudian menceritakan kepada kedua kakaknya dan mereka bertiga segera menyusul sang ayah di kampus, mereka sujud mencium kaki sang ayah bergantian sambil mengucap syukur atas perjuangan sang ayah yang telah membesarkan mereka semua, sekalipun dengan beban mental yang demikian berat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Myanmar, Fachrudin: Kemenangan akan Menambah Percaya Diri

Cerita itu selesai dan seluruh kelas pun terdiam.

Kemudian Dosen itu berkata: "Siapakah sang ayah itu?

Sang ayah itu saat ini lah yang ada di hadapan kalian. lalu mahasiswa-Mahasiswi itu berlarian memeluk sang Dosen. Mereka mengerti hikmah dari cerita nyata tersebut.

Bahkan kebaikan dan kejahatan didunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti.

Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa. "Jangan mengambil kesimpulan karena asumsi!!***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Inspirasi Kehidupan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x