Sepuluh Ciri Orangtua yang Hebat dalam Membesarkan Anak

- 31 Maret 2022, 13:49 WIB
 Ilustrasi seorang anak dan orang tau sedang bermain/pexels
 Ilustrasi seorang anak dan orang tau sedang bermain/pexels /

PRIANGANTIMURNEWS - Usaha seperti apa yang penting untuk dilakukan orangtua untuk membesarkan anak dengan baik?

Tentu saja tidak ada metode yang spesial, tetapi tetap saja ada prinsip-prinsip penting pendidikan dasar anak yang menjadi fondasi tumbuh kembangnya. Mari kita pahami bersama.

1. Menyediakan lingkungan yang aman
Menjaga keamanan dan keselamatan anak sangatlah penting, misalnya dari memasangkan sabuk pengaman/car seat saat berkendaraan, menyimpan obat-obatan di tempat yang jauh dari jangkauan anak. Dan tidak lupa orangtua juga perlu membawa anak untuk cek kesehatan secara rutin dan imunisasi sesuai jadwal.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Gratis, Terbaru, Menarik : Sambut 2 Hari Menuju Ramadhan 1443 H

2. Berusaha membangun keluarga yang harmonis.
Hubungan keluarga yang harmonis dapat memberikan kenyamanan dan kestabilan emosi kepada anak. Apabila ada konflik di antara ayah dan ibu, usahakan agar Anda tidak berseteru di depan anak.

3. Beri apresiasi atau pujian terhadap hal-hal kecil
Anak-anak tumbuh besar dengan menikmati pujian dari Anda. Ketimbang memberi hadiah mewah lebih baik seringlah memberi pujian terhadap hal-hal kecil yang anak lakukan. Tepuk pundaknya atau usaplah rambutnya sambil menyampaikan ucapan-ucapan yang hangat.

4. Siapkan kesempatan untuk belajar
Daripada khawatir baju anak kotor dan rumah berantakan, ijinkanlah anak untuk bermain bebas dengan cat air, krayon, tanah dan pasir untuk mengeksplorasi dunianya.

Bantulah anak menjelaskan hal-hal yang mereka tidak pahami dan mencoba pengalaman baru setiap ada kesempatan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP: Dua Saksi Ini Ternyata Menyimpan Petunjuk Berharga yang Mengarah pada Pelaku

5. Belajar dan berusaha menjadi orang tua yang baik
Untuk menjadi orangtua yang baik, setiap orangtua perlu memahami dan berlatih sesuai perannya masing-masing. Orangtua juga perlu memperhatikan kebutuhan fisik, emosi, kognitif anak dan mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Anda perlu memperhatikan emosi anak. Karena emosi yang tidak stabil dapat mempengaruh kemampuan belajar dan konsentrasi pada anak.

6. Mengajarkan prinsip atau nilai hidup yang ingin Anda tanamkan
Anak belajar dari orangtuanya. Membesarkan anak merupakan bagian dari proses pendewasaan orangtua. Didiklah dan bimbilah si kecil melalui prinsip dan nilai hidup yang ingin Anda tanamkan. Jadilah teladan dalam menanamkan prinsip hidup kepada anak.

7. Akuilah kesalahan Anda
Saat mendisiplinkan anak, seringkali Anda menjadi cerewet di depan anak. Anak akan bertanya-tanya kenapa ia dilarang, sementara ayah ibu bebas melakukannya. Jika Anda melakukan kesalahan, janganlah malu. Akui kesalahan Anda dan katakan maaf kepada anak.

Baca Juga: Fakta tentang Pernikahan Hyun Bin dan Son Ye Jin Hari Ini

8. Konsistenlah dengan perilaku Anda Bersikap plin-plan hanya akan membuat anak bingung. Pola asuh yang konsisten dan jelas dapat menjadi fondasi bagi perkembangan moral anak. Anak pun dapat membedakan mana perilaku yang baik dan tidak baik sedari dini.

9. Ekspresikan rasa cinta kepada anak sesering mungkin
Menyayangi anak bukan berarti menuruti segala permintaan atau membelikan mainan saat anak-anak merengek. Sering bermain bersama anak merupakan cara baik dalam menunjukkan kasih sayang Anda kepada anak.

Bacakan buku cerita setidaknya 5 menit sehari atau ikut serta mengikuti permainan yang dirancang oleh anak. Memberi pelukan, kecupan, senyuman manis, pujian dan apresiasi sebanyak-banyaknya juga dapat menyalurkan rasa cinta kepada si kecil.

Baca Juga: Bolehkah Niat Puasa Satu Bulan Penuh? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

10. Selesaikan masalah melalui komunikasi
Banyak masalah yang akan terjadi pada perjalanan hidup orangtua dalam membesarkan anak. Memarahi anak tidak dapat menyelesaikan masalah. Orangtua manapun pasti tidak mau menjadi orangtua yang 'ngomel' melulu.

Pasti ada alasan di balik setiap perilaku anak, Dengarkan alasan anak dan bantulah agar ia berkata jujur dan jelas. Hindari memberi kritik negatif yang dapat menghalangi anak untuk berkata jujur, Berempatilah sambil mencari solusinya bersama-sama, misal dengan membuat aturan yang baru.

Anak pun akan lebih bersemangat mematuhi aturannya sendiri yang mana dapat mendukung kemampuan regulasi dirinya.

Maka, jadilah orangtua yang lebih dewasa, dan rasakan perbedaan pada tumbuh kembang si kecil.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: instagram @caramendidikbalita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah