Menu Khas Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Opor Ayam Perpaduan Kari dan Gulai, Ini Resepnya

- 1 Mei 2022, 09:57 WIB
Opor Ayam dengan bumbu kari dan gulai.
Opor Ayam dengan bumbu kari dan gulai. /Instagram/@galeryhijabers/

PRIANGANTIMURNEWS- Lebaran sebentar lagi, perayaan Hari Raya Idul Fitri umat Islam yang dinanti-nanti segera tiba.

Biasanya perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, identik dengan menu masakan opor atau sejenisnya untuk disantap. 

Opor merupakan makanan khas nusantara menjadi salah satu hidangan wajib masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Juga: Download 11 Link Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2022: May Day

Tak lengkap rasanya jika dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tidak membuat atau menyajikan menu yang satu ini, yakni opor. 

Dikutip Priangantimurnews.com dari akun Instagram @diaryhijaber, menu makanan berkuah kuning ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, lontong atau ketupat.

Hampir setiap daerah di Indonesia, pasti menyajikan opor dengan beragam variasi sesuai kebudayaan dan hasil alam daerah masing-masing. 

Baca Juga: 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022 Bahasa Inggris, Lengkap dengan Artinya

Mulai dari menggunakan telur, daging ayam, bebek, sapi, atau bahkan ikan sebagai bahan utama pembuatan opor. 

Masakan opor tergantung selera masing-masing, jika suka telor pakai telor. Suka daging pakai daging atau ikan, gimana selera. 

Namun tahukah Anda darimana opor berasal? Fadly Rahman, sejarawan kuliner menyebutkan ternyata menu opor bukan berasal dari Indonesia.

"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing," ujarnya. 

Baca Juga: 15 Kata-kata Mutiara Ucapan Maaf di Hari Raya Idul Fitri, Pas Dijadikan Caption di Sosial Media

Dia menjelaskan, akulturasi tersebut akibat pengaruh budaya Arab dan India. Di India punya masakan khas kari, dan di Arab membawa gulai. 

Jadi kita masyarakat Indonesia dengan kreatifnya, melakukan modifikasi atau akulturasi. Antara budaya India dan Arab sehingga menghasilkan opor. 

Budaya kuliner memasak kari dan gulai ini pertama kali masuk di kawasan-kawasan tersebut, lalu tersentuh pengaruh ajaran agama Islam.

Waktu itu, ajaran agama Islam pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Arab dan India di Selat Malaka, kawasan pesisir Sumatera, hingga pulau Jawa.

Baca Juga: Inilah 30 Link Download Twibbon Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bingkai Menarik, dan GRATIS

Jika diperhatikan pola-pola budaya kuliner di tiga kawasan tersebut, mengandung pengaruh Arab dan India. Lalu berubah menjadi identitas kuliner masyarakat hingga saat ini.

"Nah ini yang mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah berakar budaya Melayu dan Jawa," jelasnya.

Menurut dia, karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh Arab dan India dari abad ke abad.

Lalu pengaruh dalam hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor dan menjadi identitas kuliner lokal Indonesia, hingga saat ini. ***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x