Beliau banyak menciptakan karya sastra besar.Salah satu Mahakarya Beliau adalah Gurindam Duabelas. Karya ini kemudian menjadi pembaru arus sastra pada zamannya.
Latar belakang pendidikan Beliau berasal dari tempaan ayahnya sendiri yang merupakan Sultan pertama Selangor.
Baca Juga: 10 Pemain Sepakbola Termahal di Dunia Per November 2022, No 1 Si Terminator
Selain mendapat pendidikan dari dalam Kesultanan, Beliau juga mendapatkan ilmu dari para tokoh terkemuka yang sempat datang ke Kesultanannya.
Semasa hidupnya, Beliau sempat menimba ilmu di tanah Arab. Di sana Beliau banyak mempelajari ilmu fiqih dan Bahasa Arab. Beliau tiada henti menulis buku.
Buku-buku karya Beliau selain Gurindam Duabelas diantaranya adalah Syair Abdul Muluk (1847) dan Tuhfat Al-Nafis (1865).
Selain sebagai sastrawan dan pujangga besar,Beliau juga seorang Pahlawan Nasional.
Pada Agustus lalu, karya Beliau yakni Gurindam Duabelas mendapat sertifikat KIK (Kekayaan Intelektual Komunal) yang ditandatangi langsung oleh Menkumham Yosana Laoly.
KIK ini adalah sebagai bentuk Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) yang befungsi untuk menghindari klaim atau pengakuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap Gurindam Duabelas.