Pengertian dan Sejarah Hari Jomblo Sedunia

- 11 November 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Hari Jomblo Sedunia.
Ilustrasi Hari Jomblo Sedunia. /YouTube/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS- Tanggal 11 November alias 11.11 diperingati sebagai Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia. Hari ini menjadi momen tepat untuk merayakan status lajang seseorang.

Meski dijadikan sebagai Hari Jomblo Sedunia, namun ini tak berarti orang yang masih lajang harus sedih dan meratapi nasib. Sebaliknya, hari ini para lajang merayakan kebebasan mereka untuk melakukan apapun.

Bagaimana sejarahnya 11.11 ini dirayakan sebagai Hari Jomblo Sedunia? Ini pengertian dan sejarahnya:

Baca Juga: Terungkap! KPK Akhirnya Sita Bukti-Bukti Kasus Lukas Enembe

Perayaan Single's Day (Hari Jomblo Sedunia) dimulai dari China sejak era 1990-an. Hari ini digelar sebagai antitesis perayaan Hari Valentine, di mana para jomlo bergembira atas status lajangnya. Perayaan ini dilakukan dengan cara memanjakan diri sendiri.

Peringatan tersebut awalnya merupakan sebuah bentuk protes para mahasiswa Universitas Nanjing terhadap valentine. Selama orang tersebut belum menikah dan tidak memiliki kekasih, mereka berhak merayakan Hari Jomblo Sedunia tersebut.

Sementara itu, 11 November dipilih karena mewakili konsep kesendirian, yang digambarkan dengan deretan angka satu.

Baca Juga: Laporan Keberlanjutan Pertama SM Entertainment, Komitmen untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Menjadi jomblo jelas bukan aib. Hidup melajang bukan berarti bersedih hati. Justru, menjadi jomlo adalah pilihan tepat untuk 2020 ini. Di tengah situasi pandemi yang serba tak pasti ini, seorang jomblo bisa fokus untuk memikirkan dirinya sendiri.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x