Pengertian dan Sejarah Hari Jomblo Sedunia

- 11 November 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Hari Jomblo Sedunia.
Ilustrasi Hari Jomblo Sedunia. /YouTube/Pikiran Rakyat/

Penelitian menemukan, saat seorang lajang menjalani hidupnya dengan mandiri, semakin kecil kemungkinan emosi negatif yang muncul. Sementara bagi orang yang berpasangan, menjadi mandiri kerap dikaitkan dengan emosi negatif.

Dengan melajang, Anda bisa fokus pada hal-hal yang penting untuk hidup Anda. Jika itu adalah karier, maka lakukan-lah. Orang lajang juga umumnya ditemukan lebih menghargai pekerjaan yang sedang dilakoninya tanpa perlu khawatir akan keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Baca Juga: Ini 25 Pemain Skuad Prancis untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, dari Kiper hingga Penyerang

Kendati identik dengan kesendirian, perayaan Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia ini tidak diperingati dalam kesedihan. Justru para jomblo bersenang-senang untuk menikmati kesendiriannya.

Ada banyak hal yang biasanya mereka lakukan, mulai dari kumpul bersama sampai berbelanja. Sampai pada tahun 2000-an, sebuah perusahaan e-commerce di China yaitu Alibaba mentransformasi Single's Day menjadi hari belanja online. Sejak saat itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu merayakan Single's Day dengan melakukan belanja online.

Kini selain dikenal jadi Hari Jomblo Sedunia, 11 November pun juga dikenal dengan hari belanja online terbesar di dunia.

Pada peringatan hari ini, perusahaan e-commerce asal China Alibaba pun berhasil menjual lebih dari US$1 Miliar pada delapan menit pertama dibukanya midnight sale di Beijing.***

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x