Uus Rusmana Lulusan IKIP yang Geluti Usaha Tambal Ban

- 21 November 2022, 09:54 WIB
Uus didepan lapaknya yang melayani jasa tambal ban dan menjual ban seken di daerah Leuwidahu Kota Tasikmalaya.
Uus didepan lapaknya yang melayani jasa tambal ban dan menjual ban seken di daerah Leuwidahu Kota Tasikmalaya. /PRMN PRITIMNEWS/ADE ADVIAN ACHMAD./
 
PRIANGANTIMURNEWS- Bagi para pengguna kendaraan motor atau mobil, tentu sering mengalami ban kendaraan kita kempes karena bocor.
 
Saat kita sedang buru-buru berangkat kerja atau keperluan lain.
 
Jasa tambal ban ketika kita mengalami hal itu, sangat dibutuhkan. Di pinggir jalan khususnya di Kota Tasikmalaya sudah banyak orang yang membuka jasa tambal ban.

Seperti halnya Uus Rusmana (60) yang menggeluti usaha tambal ban sejak 1986.
Awalnya Uus usaha di Bandung justru di daerah Kebon Jati. Pada tahun 1995 Uus pindah ke Tasikmalaya.
 
 
Lokasi tambal ban Uus yakni di Jalan Leuwidahu Blok Cengkeh RT. 4 RW
4 Kota Tasikmalaya. Disamping melayani jasa tambal ban, Uus juga menjual ban-ban 'bekas' untuk motor dan mobil.
 
Hal ini uus ketika ditemui Priangantimutnews. com di tempat tambal bannya pada Senin, 21 November 2022.

Ban seken yang Uus jual di dapat dari supplier asal Tasik dan Bandung. “Untuk barang didapat dari dua tempat, Bandung dan Tasik. Tapi yang dari Tasik kualitasnya kurang bagus. Dipasok rata-rata dua sampai tiga kali seminggu.Saya beli kontan.” ujar Uus.
 
Baca Juga: Kantor Twitter Tutup, Elon Musk Beri Penjelasannya

Bapak 5 anak dan 11 cucu ini menjual ban seken-nya seharga Rp. 25.000 untuk motor dan Rp. 70.000 untuk larangan mobil.

“Untuk ban motor bisa sekalian pasang ditempat. Tapi untuk mobil tidak melayani pasang di tempat karena alat-alatnya belum lengkap.” kata Uus.

Uus Rusmana yang pada tahun 1979 sekolah di Aliyah NU dan Wahana bhakti ini kemudi
an mengenyam pendidikan di IKIP (Sekarang UPI) dan lulus tahun tahun 1981-1982.

Uus tidak bekerja sesuai latar belakang pendidikannya tapi dia bekerja di salah satu dealer mobil Mercy bagian perbeng
kelan dan suku cadang di Bandung.
Dalam usahanya, Uus mengandalkan modal pribadi. Pernah ajukan modal ke BRI tapi tidak ada tanggapan.
 
Baca Juga: Selamat! Rating Drama Korea Reborn Rich Naik Tajam untuk Episode Kedua

"Modal pribadi, Kang. Walaupun dari pemerintah ada program Bansos dan bantuan yang lain tapi saya belum pernah dapat." ujar Uus yang dalam sehari bisa mendapat konsumen 8 - 9 konsumen yang ganti ban.
 
“Pemerintah harus mendata ulang lagi receiver bansos. Selama ini sangat tidak tepat sasaran. Saya yang sehari-hari usaha kecil begini harusnya juga bisa mendapat perhatian. Data receiver harus direvisi.” ungkap Uus.

Disela-sela perbincangan, Uus melayani konsumen yang menambah angin untuk kendaraannya. "Alat kompresor saya sudah tua. Sudah sering mati, Kang." katanya.
 
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini 21 November 2022, Ada Kejutan Tak Terduga Menunggu

Disaat ekonomi belum benar-benar pulih, tentu saja usaha Uus geluti salah satu alternatif yang harus dipertahankan.

Ada harapan yang Uus ungkapkan diakhir perbincangan. "Saya ingin mengganti alat kompresor agar bisa melayani konsumen lebih baik lagi. Kalau ada kesempatan mendapat bantuan modal dari mana saja, saya akan benar-benar memanfatkannya dengan tanggung jawab." pungkas Uus.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x