Network
PRIANGANTIMURNEWS - Setiap manusia tidak akan lepas dari yang namanya bicara.
Beruntunglah orang-orang yang diberi tuhan nikmat berbicara karena diluar sana ada juga orang yang Kurang jelas berbicara atau bahkan bisu.
Seorang Tunawicara hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan kode dan isyarat.
Baca Juga: Minat Jadi Sopir Bergaji Rp1,2 Miliar? Syaratnya Anda Harus Pindah Dulu ke Negara Ini!
Sedangkan orang yang berbicara sempurna, begitu bebasnya berbicara apapun yang dikehendaki hatinya.
Jika tak bisa menahan lisan untuk tidak terlalu banyak bicara jelek, maka celakah.
Semua kalimat yang telah dilontarkan tidak mudah untuk ditarik kembali.
Penyesalan hanya akan datang ketika keadaan hati mulai membaik dan sadar dengan kesalahan ucapan yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Jum'at Barokah, Majelis Karasa Rajapolah Santuni Anak Yatim-Piatu
Arifbillah Asy-syekh Maulana Al-Imam Ibn Athaillah Al-Sakandari, berkata :
"Setiap kalimat ataua ucapan yang terlontar, maka atas kalimat itu menunjukan keadaan isi hati orang yang melintarkannya".
Baik buruknya ucapan yang terlontar tergantung dengan bagaimana keadaan dalam hati kita.
Jika hati sedang dalam keadaan buruk, namun lisan takut melontarkan ucapan yang jelek maka lebih baik diam.
Baca Juga: Bali United VS Persebaya, Aji Santoso Antisipasi Kebangkitan Serdadu Tridatu!
Jangan sampai keadaan hati diperlihatkan begitu saja hanya dengan ucapan yang terlontar dengan mudah.***
