1. Orang-orang dengan latar ekonomi yang lebih rendah, lebih memiliki kepekaan
Dikutip dari Greater Good Magazine, studi menunjukkan bahwa tingkat kekayaan seseorang sangat bisa mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menyatakan, orang-orang dengan tingkat ekonomi yang lebih rendah, lebih memiliki kemampuan untuk membaca ekspresi wajah orang lain, dibanding orang-orang yang memiliki kekayaan.
Kemampuan ini merupakan salah satu indikator dari kemampuan ber empati.
Baca Juga: Lionel Messi Dinobatkan Sebagai Favorit untuk Memenangkan Penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA 2022
Orang-orang dengan tingkat ekonomi lebih rendah pun lebih sering menghadapi situasi yang rentan dan mengancam secara sosial, sehingga mereka lebih bergantung satu sama lain. Hal ini membuat mereka lebih peka secara emosi.
Keterbatasan sumber daya lebih mengasah kecerdasan emosional. Sebaliknya, keberlimpahan sumber daya bisa menyebabkan dampak negatif dibaliknya.
2. Kekayaan bisa mengaburkan nilai moral
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley, mengungkap sebuah temuan tentang perbedaan sikap antara pengendara mobil mewah dan pengendara mobil yang lebih ‘biasa’ dari segi harga.
Baca Juga: Rangkuman Transfer Real Madrid: Los Blancos tertarik pada Christian Pulisic, Incar Edinson Cavani