Abdullah Hammoud, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

9 November 2021, 19:09 WIB
Abdullah Hammoud, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat. /Twitter @AHammoudMI/

PRIANGANTIMURNEWS- Abdullah Hammoud merupakan Wali Kota muslim pertama di Amerika Serikat.

Abdullah Hammoud menjadi Wali Kota Daeborn, sebuah kota yang terletak di Michigan, negara bagian Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 2 November 2021.

Daerborn adalah kota dengan penduduk muslim terbesar di Amerika Serikat. Bagi penduduk Daeborn ini merupakan kebangkitan Islam di tanah liberal.

Setelah terpilih, Abdullah Hammoud langsung memberikan pidato pertamanya di hadapan para pendukungnya.

“Kita telah membuat orang Amerika merasa asing di tanahnya sendiri,” tutur Abdullah, dikutip dari situs Al Jazeera, Selasa, 9 November 2021.

Baca Juga: Sinopsis Series Teluk Alaska Episode 2 : Teringat Kenangan di Waktu Kecil, Alister Mulai Dekat dengan Ana

Abdullah pun mengatakan, ia akan berjuang demi masyarakatnya. Karena selama ini masyarakat muslim kerap mendapatkan perundungan dari warga lokal Amerika.

Entah itu perundungan pada keyakinan agama mereka, ataupun pada etnis mereka.

Namun, Abdullah telah mewakili perasaan masyarakat Arab-Amerika yang tinggal di Kota Daeborn, dan menunjukkan jika mereka berhak untuk tetap hidup dan bersosial.

Abdullah Hammoud memberikan ucapan terima kasih kepada rakyat Daeborn dalam Twitternya (@AHammoudMI) yang diunggah pada 3 November 2021.

Baca Juga: Sinopsis Series Teluk Alaska Episode 1, Sudah Tayang di WeTV Sejak 5 Nevember 2021

"Daeborn, kita menang! Saya merasa terhormat dan rendah hati dengan dukungan hari ini. Penduduk kami berbicara dengan lantang. Kami menginginkan perubahan dan kepemimpinan yang berani untuk mengatasi tantangan yang di hadapi kota kami. Kami tinggal di kota terbesar di Amerika dan saya senang dengan apa yang kita capai bersama. Ayo bekerja!" tutur Abdullah.

Kemenangan Abdullah juga disambut baik oleh Sally Howel seorang Direktur Pusat Studi Arab Amerika di Universitas Michigan-Daerborn.

Menurut Sally, orang Arab-Amerika kini lebih leluasa dalam berpendapat di negeri Paman Sam.

“Akhirnya kami memiliki orang Arab-Amerika yang memiliki otoritas untuk diri mereka sendiri,” ujar Sally.

Sally juga mengatakan, kemenangan ini menjadi pemisah rasialisme yang selama ini ada.

Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Sosok Banpol Menimbulkan Pro dan Kontra

“Kemenangan ini sekaligus mematahkan ‘warisan rasialisme’ di kota ini,” tutur Sally.

Kini, kota dengan penduduk hampir 110.000 jiwa ini akan dipimpin oleh walikota muslim yaitu Abdullah Hammoud.

Menarik untuk dilihat, bagaimana kiprah Abdullah Hammoud dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin di salah satu kota di negara liberal tersebut.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera Twitter @AHammoudMI

Tags

Terkini

Terpopuler