Beri Pesangon Besar, Mark Zuckerberg PHK 87 Ribu Karyawan Meta

10 November 2022, 21:20 WIB
Meta umumkan PHK puluhan ribu karyawan karena inflasi ekonomi /pixabay.com/

PRIANGANTIMURNEWS– Mark Zuckerberg umumkan akan PHK sekitar 87 ribu karyawan Meta.

PHK besar-besaran ini mulai diproses pada hari Rabu 9 November waktu Amerika.

Jumlah karyawan yang terkena PHK sebesar 13 persen dari seluruh pekerja di Meta.

Baca Juga: Lakukan Pola Hidup Sehat, Hati-hati Diabetes Penyakit Turunan

Mark Zuckerberg sebagai pendiri Meta pun meminta maaf kepada karyawan yang terdampak PHK.

Karyawan yang di PHK tersebut akan mendapat pesangon sebesar gaji empat bulan atau 16 minggu upah selama mereka bekerja di Meta.

Selain memberikan pesangon, Meta juga akan memberikan bonus sebesar upah dua minggu tiap tahun masa bakti.

Juga, Meta memberikan asuransi kesehatan kepada para karyawan yang di PHK selama enam bulan kedepan.

Baca Juga: RESMI! Ini Perwakilan Rusia Pengganti Vladimir Putin Yang 'Menolak' Hadir di KTT G20 Bali

Pesangon besar tersebut diberikan Meta kepada para karyawan yang di PHK sebagai bentuk maaf.

Hal ini disampaikan oleh kepala Sumber Daya Manusia (SDM) Meta, Loli Goler.

Goler juga menjelaskan alasan Perusahaan Meta mem-PHK ribuan karyawan karena Meta mengalami over worker.

Meta harus memecat puluhan ribu karyawan dari perusahaan-perusahaan turunannya agar kondisi keuangan perusahaan tetap terjaga.

Selain karena over worker, penurunan performa perusahaan juga menjadi penyebab pemangkasan jumlah karyawan.

Baca Juga: Mengamuk Di Eropa Lewat Skill Gocekannya! Kronologi Gacornya Witan Sulaeman vs Spartka Myjava

Awalnya, Meta dengan visinya yang revolusioner ingin mewujudkan teknologi Metaverse dan telah menjadi master plan perusahaan besar tersebut.

Karena terlalu ambisius, Meta kemudian merekrut banyak pegawai untuk menambah SDM perusahaan.

Sehingga, saat performa turun Meta mau tidak mau harus melakukan PHK besar-besaran.

Inflasi dan krisis ekonomi juga menyebabkan pemerosotan saham Meta. Kenaikan inflasi di Amerika dan Eropa memang sedang memburuk.

Saham meta saat ini sedang mengalami penurunan, ini disebabkan oleh kebijakan privasi yang diberlakukan perusahaan Apple.

Baca Juga: Film Cek Toko Sebelah 2: Inilah Sinopsis dan Waktu Tayangnya!

Kebijakan privasi tersebut membuat perusahaan-perusahaan yang beriklan di Meta banyak yang menarik iklan mereka.

Proyek Metaverse yang digemborkan Mark juga menjadi polemik dan menuai banyak kritik. Ini disebabkan adanya kekhawatiran kebocoran data dalam sistem Metaverse.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @winnews_

Tags

Terkini

Terpopuler