Dunia Multi-Kutub, Gagasan Kerjasama China-Rusia yang akan Dipromosikan ke Seluruh Dunia

21 Maret 2023, 08:15 WIB
Presiden China XI Jinping tiba di bandara Bandara Vnukovo, Moskow, Rusia pada Senin, 20 Maret 2023. /Instagram @SpokespersonCHN/

PRIANGANTIMURNEWS - China akan bangun kerja sama dengan Rusia untuk promosikan 'Dunia Multi-Kutub'.

Dunia Multi-Kutub diartikan juga sebagai Gagasan Dunia Banyak Kepala, dimana tidak ada negara adidaya atau super power yang tidak mau berpijak pada pijakan yang sama dan tidak mau berbagi.

Sehingga dalam gagasan yang China promosikan bersama Rusia memungkinkan orang, laju bisnis, modal, pergerakan teknologi, informasi dan pengetahuan menyebar lebih bebas lintas negara.

Baca Juga: Daftar 24 Peserta yang Lolos di Aksi Indonesia 2023, Ada Dari Tasikmalaya!

Dalam pertumbuhan gagasan Dunia Multi-Kutub, hubungan China-Rusia akan memberikan kontribusi penting dalam pembangunan dan kemajuan dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping, dalam kunjungan bilateralnya di Moskow, Rusia pada hari Senin, 20 Maret 2023.

"Beijing akan bekerja dengan Rusia untuk mempromosikan dunia multi-kutub," ujar Xi.

Baca Juga: Presiden Rusia dan Presdien China Bertemu di Moskow, AS Mulai Tampak Skeptis

Perjalanan ke Rusia adalah yang kesembilan kalinya, terhitung pertama kalinya sejak terpilih menjadi presiden pada tahun 2013 lalu. Termasuk kunjungan kepresidenan yang sangat intens.

“China akan bekerja dengan Rusia untuk menegakkan apa itu yang disebut multilateralisme sejati," ungkap Xi

"Mempromosikan dunia multi-kutub dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, dan membantu menjadikan pemerintahan global lebih adil dan lebih adil dari saat ini," lanjutnya.

Xi, yang genap berumur 69 ini mendarat di Bandara Vnukovo Moskow dalam perjalanan resmi selama tiga hari di Rusia.

Baca Juga: Meriah! Santri Ciamis Gelar Munggahan Jelang Tarhib Ramadhan, Ada Tari Saman Juga

Kunjungan ini adalah yang pertama kali terjadi sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina tahun 2022 lalu.

“Saya yakin bahwa kunjungan tersebut akan membuahkan hasil yang bermanfaat, dan menyuntikkan dorongan baru ke dalam pertumbuhan yang sehat," lanjutnya

"Serta stabil dari koordinasi kemitraan strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru,” sambungnya.

Rusia menyambut baik kedatangan Presiden China tersebut dengan menyebutnya tetangga yang sangat ramah.

Baca Juga: Keterlaluan! Lafadz ALLAH Dipajang dalam Pakaian Seksi Event MFF Australia

Xi membalas pesan dari Putin tersebut bahwa dirinya sangat senang bisa bertemu dengan Presiden Rusia dan menginjakan kaki di negaranya lagi.

"Saya sangat senang sekali lagi menginjakkan kaki di tanah Rusia (untuk) melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia atas undangan Presiden Vladimir Putin." lanjutnya.
 
Semua media pemberitaan internasional saat ini tertuju kepada Xi yang berani mengunjungi Moskow, dan mengabaikan peringatan dari Amerika Serikat dan sekutunya pasca invasi Rusia pada Ukraina.

Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China mengeluarkan pernyataan yang mencantumkan posisi Beijing pada penyelesaian politik untuk perang di Ukraina, adalah netral.

Di mana 12 poin dicantumkan untuk menangani krisis yang terjadi di Ukraina saat ini.

Baca Juga: Pasar Ramadhan Akan Kembali Digelar di Perum BRP Panglayungan Kota Tasikmalaya

Termasuk menghormati kedaulatan semua negara, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di wilayah.

Rencana tersebut juga menyerukan untuk menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, memfasilitasi ekspor biji-bijian, dan menghentikan sanksi sepihak Barat,

“Dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi yang layak untuk krisis Ukraina,” ujar Xi

Menjelang perjalanannya, Xi menggambarkan kunjungannya ke Moskow sebagai perjalanan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Putin untuk bersama-sama mengadopsi visi baru, cetak biru baru," paparnya.

"Serta mengambil langkah-langkah baru untuk pertumbuhan koordinasi kemitraan strategis komprehensif China-Rusia," Xi, dalam sebuah artikel media Rusia.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler