Guru Presiden Turki Erdogan: Necmettin Erbakan adalah Sahabat BJ Habibie

31 Mei 2023, 21:51 WIB
(atas) Presiden Indonesia Ketiga BJ Habibie (kiri) bersama PM Turki Necmettin Erbakan (kanan). (bawah) Erbakan bersama (kiri) bersama Presiden Turki Erdogan Muda (kanan). /Instagram @cordova.media/

PRIANGANTIMURNEWS - Dibalik suksesnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat ini tidak terlepas dari peran gurunya Necmettin Erbakan.

 

Ibarat Salahuddin Al Ayyubi dan Nuruddin Zanki. Publik lebih sama-sama mengenal nama Erdogan dan Salahuddin sebagai pembawa perubahan.

Padahal, semua puncak keberhasilan mereka bermuara pada usaha dan kegigihan guru mereka yakni Erbakan dan Zanki yang berhasil membuka jalan.

Baca Juga: Mengejutkan! Unggahan Foto Daisuke Sato Diserbu Bobotoh di Akun Persib! Kenapa?

Tidak banyak yang tahu, ternyata guru Erdogan yakni Prof. Dr. Necmettin Erbakan ternyata merupakan sahabat dekat Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (Presiden ketiga Indonesia).

Kedekatan mereka tidak hanya seperti seorang sahabat, tetapi seperti keluarga Islam. Layaknya kakak dan adik.

KESAMAAN ERBAKAN DAN HABIBIE

Keduanya banyak memiliki kesamaan garis takdir semasa hidupnya.

Yakni sama-sama pemimpin negara dan politikus yang lahir dari ilmuwan yang cerdas dan sangat dihargai negara luar.

Baca Juga: 5 Tips yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Hewan Kurban!

Sama-sama menempuh studi di Aachen, Jerman. Serta sama sama memimpin negaranya masing-masing dalam waktu yang singkat, yaitu satu tahun.

Saat pulang ke negaranya masing-masing, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri RIset dan Teknologi di Era Presiden Soeharto selama 20 tahun lamanya. Menjadi Wakil Presiden tahun 1997.

 

Hingga pada akhirnya reformasi terjadi di tahun 1998, BJ Habibie menjadi Presiden Indonesia di tahun 1998 hingga 1999.

Sedangkan Erbakan, sepulang dari Jerman dirinya terpilih menjadi parlemen Turki mewakili Konya tahun 1969. Menjadi PM Turki tahun 1996 hingga 1997.

Baca Juga: Memalukan! Mahasiswi Terbaik Lulusan PGSD UMK Mengaku Diintimidasi Wakil Rektor I

CIKAL BAKAL ERDOGAN

Erbakan dilengserkan paksa oleh militer Turki saat itu karena melanggar konstitusi Turki yang saat itu terkait pemisahan agama dan negara.

Itu disebabkan karena Erbakan mendirikan organisasi Milli Gorus, penganut ideologi politik Islam, untuk menekan nilai negatif dunia Barat (sekularisme).

Akibat ideologi tersebut, pada tahun 1960 hingga 2010 partai-partai Islam bermunculan. Diantaranya:

 

Partai Nasional Order (MNP), Partai Keselamatan Nasional (MSP), Partai Kesejahteraan (RP), Partai Kebajikan (FP), dan Partai Kebahagiaan (SP).

Partai FP secara resmi dilarang oleh Mahkamah KOnstitusi (MK). Namun sayap reformasi dari partai itu melahirkan partai AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) yang saat ini berkuasa di Turki.

Baca Juga: 10 Pemain Terbaik Premier League Musim Ini Menurut Rating (2022- 2023)

Partai AKP adalah partai dimana Recep Tayyip Erdogan berlabuh. Mendapatkan kemenangannya selama tiga periode lamanya.

KEDEKATAN ERBAKAN DAN HABIBIE

Saat berkuasa, Erbakan terus berkomunikasi dengan BJ Habibie. Menyuarakan negara Muslim harus bersatu dan mendirikan organisasi D-8.

 

Organisasi kerjasama negara Islam yang beranggotakan Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

Secara resmi dideklarasikan di Istanbul yang dihadiri seluruh negara Muslim di DUnia pada 15 Juni 1997.

Baca Juga: Delapan Fraksi Parpol DPR Tolak Sistem Proporsional Tertutup

BJ Habibie menggambarkan kedekatanya dengan Erbakan dalam salah satu pidatonya di Ankara, Turki pada 21 Februari 2014 untuk mengenang wafatnya Erbakan pada tahun 2011:

"Pada tahun 1957 di Institute of Combustion Engineering,"

"Salah seorang teknisi Jerman saat itu memperkenalkan saya, dengan seorang ilmuwan muda dan cerdas, Dr. Erbakan yang saat itu berumur 31 tahun,"

 

"Bekerja di perusahaan ternama di Jerman, Deutz AG. Saya saat itu, sedang melakukan pekerjaan eksperimental,"

"Tentang pembakaran sebagai salah satu syarat kelulusan, ujian diploma teknik saya,"

Baca Juga: RESMI!! Rangkuman 20 Transfer Liga 1 BRI: Pemain Anyar Persib Hingga PSIS Semarang!

"Selama waktu shalat Ashar, kami berdua menyadari. Ternyata kami berdua adalah penganut agama yang sama,"

"Selanjutnya kami pun mencari tempat yang sepi untuk Shalat. Setelah menunaikan ibadah Sholat, kami pun berbicara tentang Quran dan dia membuat saya terkesan,"

"Melalui sikapnya yang baik dan bersahabat, dan sejak saat itulah dia memperlakukan saya sebagai adik laki-lakinya,"

 

"Selama kunjungan pada awal tahun 1997 (sebagai PM Turki), kami berbincang tentang visinya, tentang masa depan dunia, secara umum, dan secara khusus, tentang umat Islam,"

"Masyarakat Islam secara global. Dia sangat mengkhawatirkan standar hidup umat kita di Dunia,"

Baca Juga: Transfer PSG: Xavi ingin Lionel Messi di Barcelona, Kylian Mbappe akan bertahan, Neymar ke Man City

"Dimana banyak di antaranya yang masih hidup di bawah kemiskinan dan menderita akibat ketidakadilan, diskriminasi, eksploitasi,"

"Kurangnya pendidikan, kurangnya keamanan kesehatan,"

"Di waktu yang singkat ini kami menjadi sangat dekat. Sebagai keluarga, keluarga besar umat Islam, Ini diwujudkan dengan kehormatan yang diberikan kepada saya,"

"Menjadi saksi dalam pernikahan putri Dr. Erbakan, di Masjidil Haram di Mekkah. Itu dilakukan di depan Ka'bah,"

 

"Saya juga mendapat kehormatan sebagai saksi pernikahan putra satu-satunya (fatih) di Istanbul,"

"Hari ini saya mendapatkan kehormatan, untuk membacakan pidato. Untuk memperingati hari ketika Prof. Necmettin Erbakan wafat pada 27 Februari 2011,"

Baca Juga: Kisah Gabriel Han Willhoft King Pemain Tottenham Hotspur Yang Memiliki Darah Keturunan Dari Jogja

Pidato BJ. Habibie di Ankara, Turki 21 Februari 2014.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @cordova.media

Tags

Terkini

Terpopuler