Pemerintah India Putuskan Akhiri Evakuasi Kecelakan Besar Tiga Kereta Api

5 Juni 2023, 20:55 WIB
Potret dari kecelakaan mengerikan antara tiga kereta api di wilayah distrik Balasore, Negara Bagian Odisha, India pada Sabtu, 3 Juni 2023. /Anadolu/


PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah India mengumumkan bahwa evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban kecelakaan besar tiga kereta api resmi dihentikan.

 

Pernyataan tersebut diumumkan Pemerintah India pada hari Minggu, 4 Juni 2023.

Dengan laporan hasil akhir, bahwa kecelakaan tersebut telah merenggut korban jiwa sebanyak 275 orang.

Baca Juga: RESMI! Luka Modric memutuskan untuk bertahan di Real Madrid Musim Depan

Jumlah angka tersebut diresmikan setelah melakukan penghitungan kedua kalinya pada hari Jumat, 2 Juni 2023 yang sebelumnya berjumlah 288 kantong jenazah.

Diungkapkan oleh Pradeep Jena, Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha, India kepada reporter lokal.

 

"Angka itu kemungkinan tidak bertambah. Sekarang, operasi penyelamatan selesai," lanjutnya.

Sementara 1.200 orang telah terluka dalam insiden kecelakaan tersebut. Tepatnya setelah kereta penumpang menabrak kereta barang.

Baca Juga: Real Madrid Mendapatkan Kendala Datangkang Harry Kane Karena 3 Pemain Ini!

Kereta api tersebut keluar jalur dan menabrak lagi kereta penumpang lain yang kemudian melintas dari yang arah berlawanan di dekat wilayah Distrik Balasore.

Laporan terbaru, 900 dari korban terluka telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara 260 korban terluka masih dirawat serta satu pasien dinyatakan kritis.

 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pemerintah Odisha pada hari Minggu malam, 4 Juni 2023.

Narendra Modi, Perdana Menteri India pada hari Sabtu, 3 Juni 2023 melakukan kunjungan ke lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Manchester United Menukar Harry Maguire dengan Mason Mount

Menemui korban, meninjau dampak kerusakan dan berbicara dengan petugas evakuasi korban .

"Mereka yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat," tegasnya Narendra.

 

Dalam Investigasi awal menunjukkan bahwa Coromandel Express, yang tengah menuju Chennai dari Kolkata keluar dari jalur utama kemudian memasuki jalur melingkar.

Jalur samping itu yang kemudian digunakan untuk memarkir kereta barang. Kereta Coromandel Express melaju dengan kecepatan 128 kilometer per jam.

Pada akhirnya menabrak kereta barang yang diparkir di jalur melingkar itu. Investigasi itu diungkapkan oleh anggota Dewan Kereta Api, Jaya Varma Sinha.

Baca Juga: Gelandang Brighton and Hove Albion Alexis Mac Allister secara terbuka membahas potensi kepindahan Liverpool

Tabrakan pada akhirnya menyebabkan mesin serta empat hingga lima gerbong pertama dari Coromandel Express keluar dari rel.

Gerbongnya terguling, dan akhirnya menabrak dua gerbong terakhir kereta Yeshwantpur Howrah yang datang dari arah berlawanan.

Kereta tersebut berjalan dengan kecepatan 126 km/jam di jalur utama kedua. Menyebabkan dua gerbong tersebut keluar dari lintasan pula dan terjadilah kecelakaan mengerikan.

 

Meski demikian, masinis dari kedua kereta api penumpang masing-masing selamat. Walau terdapat luka yang ukup serius.

Akibat peristiwa kecelakaan tiga kereta api tersebut. Pemerintah India akan memfokuskan penyelidikan pada sistem manajemen jalur yang dikendalikan komputer.

Sistem tersebut diberi nama Sistem Interlocking. Mengarahkan kereta api ke jalur kosong di titik pertemuan antara dua jalur.

Baca Juga: Astaghfirullah! Swedia Akan Gelar Kompetisi 'Berhubungan Badan' Tingkat Eropa!

Dalam dugaan sementara, sistem dikatakan tidak berfungsi dengan baik. Sehingga membuat Coromandel Express memasuki jalur melingkar yang salah.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler