Kebakaran Hutan Pulau Maui di Hawaii Sebabkan 93 Kematian dan 2.200 Bangunan Hangus

14 Agustus 2023, 07:34 WIB
Kondisi dari foto udara di salah satu kota di Pulau Maui, Hawaii yang hangus dilalap api. Kebakaran mengerikan tersebut mulai terjadi sejak Selasa, 8 Agustus 2023 dan korban terus bertambah. /Anadolj/

PRIANGANTIMURNEWS - Kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarahnya.

Siapa sangka, bahwa api yang dilaporkan pertama kali muncul dari semak-semak yang terbakar di Kota Kula pada Selasa tengah malam, 8 Agustus 2023 tersebut.

Ternyata akan menyebabkan kebakaran hutan yang sangat amat mengerikan dan memakan korban jiwa yang tak sedikit.

Baca Juga: Kebakaran Besar di Pasar Sadang Serang Bandung, 160 Los Ludes Tak Tersisa

Ditengah kondisi lelap tertidur, api muncul dari semak-semak. Semakin membesar merambat ke perkotaan salah satunya karena Hawaii tengah dilanda kekeringan hebat.

Kondisi kebakaran semakin diperparah dengan adanya Topa Dora yang memiliki tingkat kelembaban yang sangat rendah.

Menjalarkan kebakaran dari Kota Kula hingga ke K0ta Lahain dan beberapa kota lainnya.

Membuat kota yang disinggahi menjadi layaknya lautan api medan perang.

Baca Juga: Perang Yunani Melawan Kebakaran Hutan Selama Tujuh Hari, Api Tetap Tak Terkendali

Hingga Minggu, 14 Agustus 2023. Pencarian korban terus dilakukan dengan mengumpulkan sampel DNA orang hilang dan bantuan penciuman anjing polisi.

Media Hawaii memperbaharui korban jiwa kebakaran mengerikan tersebut menjadi 93 orang.

Sementara Gubernur Hawaii Josh Green menyampaikan bahwa kemungkinan masih ada korban jiwa yang belum ditemukan.

"Kematian akan terus meningkat ketika tim yang didampingi oleh anjing-anjing pencari mayat memasuki bangunan yang telah dilalap api," ungkap Green.

Seraya berkata bahwa bencana alam tersebut adalah bencana kebakaran paling besar yang pernah dialami Hawaii.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Kalsel Hanguskan 1000 Hektare, Damkar Padamkan Api oleh Detergen

"Bencana alam terbesar yang pernah dialami Hawaii. Ini juga merupakan bencana alam yang akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih," paparnya.

Sebanyak 2200 bangunan hancur dan hangus terbakar oleh api, dan kerugian ditaksir mencapai 6 Miliar USD.

Sebanyak 89 korban jiwa telah berhasil diidentifikasi, sementara empat sisanya masih dalam proses.

Sayangnya pencarian tersebut hanya baru sampai tiga persen dari wilayah yang paling terkena dampak mengerikan kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii.

Administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Deanne Criswell menyampaikan duka atas nama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

“Atas nama Presiden Biden, saya hanya ingin memulai dengan mengungkapkan seberapa dalam dampak yang kami ketahui tentang komunitas ini," papar Criswell.

"Bahwa doa kami bersama semua orang yang terkena dampak ini benar-benar. peristiwa tragis,” akhirinya***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler