Tantangan Geopolitik di Asia-Pasifik! Berikut Pandangan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu

31 Oktober 2023, 18:00 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pabrik militer Zvezda di wilayah Primorsky/Kemhan Rusia/HO via REUTERS// /

PRIANGANTIMURNEWS - Pernyataan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, yang disampaikan dalam Forum Xiangshan di Beijing, mengungkapkan pandangan Rusia tentang situasi geopolitik saat itu.

Dalam pernyataannya, pada Senin 30 Oktober 2023, Shoigu membahas beberapa isu penting, termasuk Ukraina, keamanan di Asia-Pasifik, hubungan dengan NATO, serta isu-isu nuklir.

Shoigu menyatakan, bahwa Barat ingin memperluas konflik di Ukraina ke kawasan Asia-Pasifik. Ini mungkin merujuk pada pandangan Rusia bahwa Barat telah mendukung pihak Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Namun, pernyataan ini perlu dipahami dalam konteks geopolitik yang lebih luas.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia vs Ukraina, Panglima TNI Sebut Dunia Saat Ini Tidak Sedang Baik-Baik Saja

Dia mencatat bahwa negara-negara NATO meningkatkan kehadiran militer mereka dan aktivitas latihan militer di kawasan Asia-Pasifik.

Hal ini dapat dianggap sebagai pertanda bahwa Rusia memandang meluasnya pengaruh dan kekuatan militer NATO di kawasan tersebut sebagai ancaman.

Terkait kerjasama AS-Jepang-Korea Selatan, Shoigu menyebutkan, bahwa Pasukan AS akan menggunakan pertukaran informasi dengan Tokyo dan Seoul mengenai peluncuran rudal untuk menghalangi Rusia dan China.

Ini mengungkapkan kekhawatiran Rusia tentang upaya AS untuk memperkuat kerja sama dengan mitra regionalnya dalam menghadapi tantangan keamanan.

Rusia menduga, bahwa Washington mencoba menggunakan perubahan iklim dan bencana alam sebagai alasan untuk melakukan intervensi kemanusiaan.

Hal demikian mungkin mencerminkan skeptisisme Rusia terhadap motif balik tindakan internasional yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Munculnya blok keamanan baru seperti Quad dan AUKUS, sebagaimana dikabarkan Reuter, adalah sebagai faktor yang meningkatkan peran ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dan upaya non-proliferasi nuklir di kawasan tersebut. Hal ini menunjukkan perhatian Rusia terhadap dinamika keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Dapat diinformasikan, bahwa pencabutan ratifikasi Rusia terhadap Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif tidak berarti akhir dari perjanjian tersebut.

Ini menunjukkan bahwa Rusia masih ingin menjaga opsi penggunaan senjata nuklir sebagai bagian dari strategi pengamanannya.

Shoigu menyatakan kesiapan Moskow untuk berbicara tentang penyelesaian krisis Ukraina pasca konflik dengan Barat, tetapi dengan syarat bahwa negara-negara Barat harus berhenti mencari kekalahan strategis Rusia. Ini mencerminkan ketegangan dalam hubungan Rusia-Barat dan kompleksitas perundingan potensi mengenai Ukraina.

Pernyataan Shoigu tersebut mencerminkan pandangan Rusia terhadap sejumlah isu geopolitik penting, dan perlu diinterpretasikan dengan berbagai konteks dan pemahaman tentang dinamika hubungan internasional saat itu.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler