PRIANGANTIMURNEWS - Israel paranoid dengan terowongan bawah tanah Hamas yang tersebar diseluruh wilayah Gaza hingga masuk perbatasan Mesir.
Cara perang gerilya cemerlang Hamas dan Pejuang Palestina lain, tampaknya benar-benar membuat Israel Diapers Force (IDF) kewalahan dan ketakutan.
Setelah menggunakan taktik Pompa Air Laut untuk menyudutkan Pejuang Palestina. Kini Israel berencana membangun tembok anti-terowongan Hamas.
Baca Juga: Israel Bunuh Fotografer Al Jazeera, Korban Jurnalis Terbesar adalah di Gaza
Kabar tersebut disiarkan langsung dalam siaran media lokal, i24News Israel pada Minggu, 18 Desember 2023.
Anti-Terowongan Hamas tersebut akan dibangun di dekat Perbatasan Rafah yang memisahkan Jalur Gaza, Palestina dan Semenanjung Sinai, Mesir.
Dari radio angkatan darat Israel melaporkan bahwa tembok tersebut juga rencananya akan dibangun di Rute Philadelphia setelah berakhirnya perang di Gaza.
Baca Juga: Dunia Mengecam: Tentara Israel Bernyanyi dan Membaca Doa Yahudi di Masjid Jenin
Menurut penyiar, delegasi Israel telah melakukan perjalanan ke Mesir untuk membicarakan proyek anti-terowongan Hamas.
“Rakyat Mesir (harus) memahami kebutuhan keamanan Israel akan hal ini,” dalam radio tersebut.
Rute Philadelphia adalah jalan sempit di wilayah Jalur Gaza, yang membentang sepanjang 14 km (8,7 mil) ke perbatasan Rafah.
“Israel takut akan keberadaan terowongan di wilayah Palestina di timur Rafah, yang dianggap sebagai perpanjangan dari Rute Philadelphia,” ungkap saluran i24News Israel.
Baca Juga: 6 Kementerian Tutup: Kehancuran Roda Ekonomi Israel akibat Perang Gaza
Hingga saat ini, tidak ada komentar langsung dari Pemerintah Mesir mengenai rencana anti-terowongan Israel tersebut.
Tetapi menurut saluran tersebut, Mesir berulang kali mengatakan bahwa tidak ada terowongan bawah tanah Hamas di wilayah perbatasan dengan Jalur Gaza.
Israel Paranoid dengan terowongan bawah tanah Hamas, karena itu adalah kunci operasi Hamas di medan perang yang mampu mendesak IDF.
BUKTI YANG DISEMBUNYIKAN
Baca Juga: Tiga WNI yang Jadi Relawan di Rumah Sakit Gaza Aman, Kemlu: Saat Ini Ada di Rafah
Pada hari Jumat, 18 Desember 2023 IDF secara resmi mengumumkan bahwa mereka secara keliru telah membunuh tiga tawanan Hamas yang merupakan warga Israel sendiri.
Pihak Hamas juga membenarkan bahwa pihak IDF telah membunuh warganya sendiri, tetapi dengan alasan yang keliru dan tidak jelas.
Ketiga jenazah tersebut dipindahkan ke Israel untuk diperiksa dan diselidiki, dipastikan bahwa mereka adalah Yotam Haim, Samar Talalka dan Alon Shamriz warga Israel.
Baca Juga: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Dinyatakan Lumpuh Total, Ini penjelasan Dirjen WHO!
Warga Dunia menaruh curiga dengan IDF dan Pemerintah Israel yang busuk dan penuh kebohongan, pasalnya pembunuhan warganya sendiri ini bukan yang pertama kalinya.
IDF diketahui juga membunuh para tawanan yang hendak disandera, serta menembak warganya sendiri yang menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Warganya sendiri tidak begitu mempercayai Netanyahu, kecuali warga bersenjata dan pihak milisi.
Dalam beberapa pernyataan tawanan Hamas, mereka juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Israel mencoba membunuh warganya sendiri dan tidak berniat menyelamatkannya.
Baca Juga: Gaza dalam Kegelapan: Israel Luncurkan Hujan Artileri Jatuh Dekat Rumah Sakit Indonesia
SAKSI PALSU
Pada Minggu, 17 Desember 2023 video mantan tawanan Hamas yang menyudutkan Pejuang Palestina dan menuntut sandra agar dilepaskan viral.
Mereka telah berbohong dengan mengungkapkan kesaksian palsu, dengan memfitnah Hamas yang tidak memperlakukan mereka dengan baik.
Berbanding terbalik dengan video pelepasan mereka yang diwarnai dengan senyuman dan sapaan akrab antara tawanan Hamas dengan Pejuang Palestina.
Baca Juga: Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza Selatan, Hamas: Mereka akan Menjebak dan Membantai!
Maya, perempuan pincang yang mengucapkan terimakasih kepada prajurit Hamas. Juga Itay, laki-laki yang berjabat tangan dengan prajurit Hamas.
Kini memberikan saksi palsu, dan memfitnah Hamas yang membebaskan mereka dengan penuh senyuman.
Diduga, mereka diancam oleh PM Israel dengan perkara yang serius. Raut wajah mereka juga tampak tertekan jauh berbeda dengan video yang disiarkan oleh Hamas.
Baca Juga: Mengutuk Tindakan Zionis Israel, Ribuan Ummat Berbagai Etnis Melakukan Aksi Bela Palestian
Ini membuktikan Israel benar-benar melakukan segala cara untuk memenangkan perang dengan Pejuang Palestina. Walau harus membunuh dan mengancam warganya.***