Peta Menuju Gencatan Senjata Permanen: Biden Sebut Israel Beri Hamas 3 Fase

1 Juni 2024, 09:00 WIB
Pada Jumat, 31 Mei 2024 Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa Israel mengajukan proposal 3 fase menuju gencatan senjata permanen pada Hamas. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkata, Israel memberi Hamas kesepakatan 3 Fase sebagai 'Peta Menuju Gencatan Senjata Permanen'.

Proposal tersebut Biden sampaikan pada Jumat, 31 Mei 2024 dengan meyakinkan janji bahwa Israel akan mengakhiri penyerangan di Jalur Gaza, Palestina dengan pembebasan sandera.

“Sudah waktunya untuk memulai tahap baru ini, para sandera pulang, agar Israel aman, agar penderitaan berhenti," papar Biden di Gedung Putih.

Baca Juga: Peringatan Nakba ke-76: Pembersihan Etnis yang Kembali Terjadi di Jalur Gaza

"Sudah waktunya perang ini diakhiri, untuk dimulai sehari setelahnya,” tambahnya.

Hamas diminta untuk menerima kesepakatan itu, dan Biden juga mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mencegah tekanan yang menentang rencana tersebut.

Dirinya menyebut dengan yakin bahwa Hamas tidak akan mampu kembali melakukan serangan seperti yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

“Hamas tidak lagi mampu melakukan serangan 7 Oktober lagi, itu merupakan salah satu tujuan utama Israel dalam perang ini dan sejujurnya merupakan tujuan yang benar,” ungkapnya.

Baca Juga: Parasut Gagal Terbuka, 5 Warga Gaza Meninggal Tertimpa Kotak Bantuan

“Saya tahu ada orang-orang di Israel yang tidak setuju dengan rencana ini dan akan menyerukan agar perang terus berlanjut tanpa batas waktu," tambahnya.

"Beberapa bahkan berada dalam koalisi pemerintah, dan mereka telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka ingin menduduki Gaza," ujarnya

"Mereka ingin tetap mempertahankan (mengambil) Gaza. Berjuang selama bertahun-tahun, dan sandera bukanlah prioritas mereka, papar Biden.

"Saya sudah mendesak para pemimpin di Israel untuk tetap mendukung kesepakatan ini meskipun ada tekanan yang datang,” tegasnya.

Baca Juga: Wakil Ketua Hamas Terbunuh, Hizbullah: Pembunuhan Al-Arouri Tidak Berlalu Tanpa Hukuman

3 FASE DIAJUKAN ISRAEL

Fase pertama, akan berlangsung selama enam minggu dan itu mencakup apa yang mereka sebut 'gencatan senjata penuh dan menyeluruh'.

Termasuk didalamnya penarikan pasukan Israel di seluruh wilayah berpenduduk di Jalur Gaza.

Imbalan untuk Palestina jika Hamas menyepakati proposal Israel adalah pembebasan sandera dalam jumlah ratusan selama fase pertama berjalan.

Ini memungkinka Israel akan membebaskan sandera wanita, orang tua, dan warga Palestina yang terluka.

Baca Juga: Kaget! Selebgram Jerman Shani Louk Yang Meninggal Dunia Oleh Hamas, Ternyata Masih Hidup! Benarkah?

Selain itu selama enam bulan itu, Warga sipil Palestina akan diizinkan untuk kembali ke rumah mereka di seluruh wilayah Gaza.

Termasuk di Gaza Utara yang diklaim sudah dikuasai tentara Israel dan bantuan kemanusiaan akan kembali dibuka.

“Kami akan meningkat bantuan untuk Gaza hingga mencakup 600 truk yang menyeberang ke Gaza setiap hari,"ujar Biden.

“Dengan gencatan senjata itu, bantuan dapat disalurkan secara aman dan efektif kepada semua yang membutuhkan," ungkapnya.

Baca Juga: Mengapa Hamas Kini Melancarkan Serangan Besar-besaran Terhadap Israel? Ini Alasannya

"Ratusan ribu tempat penampungan sementara, termasuk unit perumahan, akan disediakan oleh komunitas internasional,” tambahnya.

“Selama enam minggu fase pertama, Israel dan Hamas akan merundingkan pengaturan yang diperlukan untuk mencapai fase kedua, yang merupakan penghentian permusuhan secara permanen,” tegasnya.

Presiden mengakui kesulitan yang dihadapi dalam perundingan tersebut, dan mengatakan karena ada sejumlah rincian yang harus dinegosiasikan untuk maju ke tahap kedua.

Baca Juga: Presiden Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Teroris! Saat Prancis dan Inggris Bela Israel

"Mesir, Qatar dan AS akan berupaya untuk memastikan hal tersebut tetap terjadi sampai semua kesepakatan tercapai, dan fase kedua dapat dimulai," katanya.

Fase kedua akan mencakup pertukaran seluruh sandera yang masih hidup, termasuk tentara laki-laki Israel, dan penarikan penuh Israel dari Gaza.

“Selama Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara. Sesuai dengan usulan Israel, akan menjadi ‘penghentian permusuhan secara permanen’,” akhirinya.

Baca Juga: Perang Palestina dan Israel Memuncak: Strategi Hamas Lancarkan Serangan Balasan Terbesar

Fase terakhir dimulai dengan rekonstruksi Jalur Gaza yang telah dihancurkan Israel, dan sisa-sisa sandera yang meninggal akan diserahkan.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler