PRIANGANTIMURNEWS– Jumat, 25 Juni 2021, Presiden Prancis Emmanuel Macron membela upayanya yang gagal perihal proposal Prancis dan Jerman.
Prancis dan Jerman berkeinginan mengadakan pertemuan puncak Uni Eropa bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi para pemimpin dari Eropa Timur menolak inisiatif tersebut.
Pertemuan ini direncanakan oleh Macron bersama Angela Merkel yang menjabat sebagai Kanselir Jerman.
Dalam beberapa tahun terakhir, Macron dan Angela berusaha untuk tidak mengambil sikap yang konfrontatif dengan Rusia dan para pemimpin Uni Eropa yang sudah terpecah berkumpul di Brussels pada sepanjang perpecahan Timur dan Barat lama.
KTT Uni Eropa – Rusia berakhir setelah pada bulan Maret 2014 Moskow berhasil mencaplok wilayah semenanjung Ukraina dan Barat melakukan pemberlakuan sanksi.
Perwakilan dari pihak Italia Mario Draghi bersama Kanselir Austria Sebastian Kurz mengungkapkan bahwa mereka mendukung proposal yang sudah diajukan oleh Prancis-Jerman, tetapi banyak pemimpin lainnya yang menentang.
Perdana Menteri Latvia Krisjanis menjelaskan bahwa Uni Eropa memiliki risiko memberi hadiah Rusia dengan adanya pertemuan puncak, meski upaya diplomasi sudah gagal untuk menyudahi konflik yang berada di Ukraina Timur dengan separatis dukungan Rusia.
Baca Juga: Berita Transfer Manchester United: dari Kesepakatan dengan Jadon Sancho, hingga Gelandang Uruguay