PRIANGANTIMURNEWS– Iran bersikukuh telah mencapai kesepakatan dengan AS mengenai pertukaran tahanan pada Minggu, 18 Juli 2021.
Pihak AS tidak membenarkan dan membantah atas pengakuan Iran yang telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat tentang pertukaran tahanan.
AS menuduh Iran telah melakukan usaha pengalihan kesalahan atas jalan buntu mengenai pembicaraan nuklir.
Baca Juga: Jenderal Inggris Sir Nick Carter Bertemu Para Pemimpin Afghanistan dan Pakistan di Doha
Perunding nuklir utama Iran, Seyed Abbas Aragchi, AS dan Inggris harus berhenti mengkaitkan pembahasan mengenai pertukaran tahanan dengan pembahasan nuklir.
“US & UK need to understand this and stop linking a humanitarian exchange – ready to be implemented – with the JCPOA. Keeping such an exchange hostage to political aims achieves neither. TEN PRISONERS on all sides may be released TOMORROW if US & UK fulfill their part of deal,” dikutip dari postingan Twitter Seyed Abbas Araghchi dengan akun @araghchi pada Minggu, 18 Juli 2021.
“’Outrageous’ = the US denying simple fact that “there IS an agreed deal on the matter of the detainees. Even on how to announce it. Humanitarian swap was agrred with US & UK in Vienna – separate from JCPOA- on release of 10 prisoners on all sides. Iran is ready to proceed TODAY,” dikutip dari postingan Twitter Saeed Khatibzadeh dengan akun @SKhatibzadeh pada Minggu, 18 Juli 2021.
Baca Juga: Stop! Beli Followers di Media Sosial, Berikut Dampak Bahayanya
Pembicaraan mengenai kesepakatan 2015 antara Iran bersama enam kekuatan utama pengekang program nuklir Teheran dan imbalan pencabutan sanksi terhadap Iran. AS tidak mengindahkan kesepakatan tersebut dan memberlakukan kembali sanksi tersebut.