Ratusan Tentara Rusia dan Warga Sipil Ukraina Tewas, Ukraina Akan Mencari Koridor Kemanusiaan

- 4 Maret 2022, 08:23 WIB
Pemandangan dari udara menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh penembakan di pemukiman Borodyanka di wilayah Kyiv, Ukraina, 3 Maret 2022.
Pemandangan dari udara menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh penembakan di pemukiman Borodyanka di wilayah Kyiv, Ukraina, 3 Maret 2022. /REUTERS/Maksim Levin

Mariupol, pelabuhan utama Ukraina timur, telah dikepung di bawah pemboman berat, tanpa air atau listrik. Para pejabat mengatakan mereka tidak dapat mengevakuasi yang terluka. Dewan kota membandingkan situasinya dengan pengepungan Leningrad pada Perang Dunia Kedua.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah tinggal di Kyiv, merilis pembaruan video reguler ke negara itu. Dalam pesan terakhirnya, dia mengatakan saluran Ukraina ditahan.

'Kami tidak akan rugi apa-apa selain kebebasan kami sendiri,' katanya.

Baca Juga: Ukraina di Bawah Pengepungan Rusia, Kota Mariupol Sedang Dihancurkan

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan badan utama kolom besar Rusia yang bergerak maju di Kyiv masih berjarak 30 km (19 mil) dari pusat kota, tertahan oleh perlawanan Ukraina, kerusakan mekanis dan kemacetan.

'Kolom itu membuat sedikit kemajuan yang terlihat dalam lebih dari tiga hari,' katanya dalam pembaruan intelijen.

Di Borodyanka, sebuah kota kecil 60 km (40 mil) barat laut Kyiv di mana penduduk setempat telah menangkis serangan Rusia, bongkahan baju besi Rusia yang hancur berserakan di jalan raya, dikelilingi oleh bangunan yang dihancurkan menjadi reruntuhan. Api dari satu gedung apartemen yang terbakar menerangi langit sebelum fajar.

'Mereka mulai menembak dari APC mereka ke arah taman di depan kantor pos,' seorang pria menceritakan di apartemen tempat dia berlindung bersama keluarganya, mengacu pada pengangkut personel lapis baja Rusia.

'Kemudian bajingan itu menyalakan tangki dan mulai menembaki supermarket yang sudah terbakar. Itu terbakar lagi.

'Seorang lelaki tua berlari keluar seperti orang gila, dengan mata bulat besar, dan berkata 'berikan saya bom molotov! Saya baru saja membakar APC mereka!...Beri saya bensin, kami akan membuat bom molotov dan membakar tangkinya. !'.'

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x