Network
Karena itulah, mereka kemudian mulai beradaptasi dengan meniru gaya berpakaian yang dikenakan oleh tuannya.
Baca Juga: Update Daftar Harga Pemain Rans Cilegon FC untuk Menghadapi Liga 1 Indonesia 2022-2023
Kini, meski telah lama berlalu, tren tersebut masih tetap eksis di Kongo bahkan sudah menjadi tradisi.
Meski angka kesulitan hidup di Kongo masih terbilang tinggi, namun para Sapeur tetap akan membeli pakaian mewah.
Walaupun harganya sampai 3 kali lipat dari pendapatan yang mereka miliki sekalipun, tetap membelinya.
Diketahui Kaum Sapeur sendiri sangat anti dengan barang-barang tiruan. Mereka menganggap barang tiruan sebagai bentuk penghinaan.
Baca Juga: Film Fast and Furious 10 Bakal Dibintangi Brie Larson
Barang-barang yang biasa dibeli berasal dari berbagai brand ternama, seperti Gucci hingga Dolce dan Gabbana.
Gaya hidup seperti ini menimbulkan berbagai kritik, salah satunya menghilangkan budaya tradisional di Kongo.
Kini, tak sedikit dari para Sapeur yang sudah meninggalkan kebiasaan itu, namun adl hingga kini yang masih mempertahankannya. ***
